Di Hadapan Presiden Moon, BTS Semangati Anak Muda Korea
BTS menyerahkan kapsul waktu kepada Presiden Moon untuk dibuka 19 tahun lagi.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — BTS telah menjadi fenomenal global dalam waktu kurang dari satu dekade berkat musiknya. Lagu "Dynamite" adalah contoh baru dari pengaruh kuat grup yang beranggotakan RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook itu.
"Dynamite" menjadikan BTS sebagai grup asal Korea Selatan pertama yang debut di No. 1 di Billboard Hot 100. Dengan keberadaan fandom loyal, ARMY, maka tak mengherankan jika BTS disebut “pemimpin pemuda” saat menghadiri acara Blue House dalam perayaan Hari Pemuda Nasional pertama Korea Selatan.
Selain bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, BTS juga menyampaikan pidato yang menginspirasi kaum muda. Sesuai terjemahan ARMY @modooborahee, RM merefleksikan kesulitan yang pernah mereka hadapi pada 2018. Nyatanya, jalan yang BTS lalui tidak selalu lancar dan mulus untuk berkarya, tapi mereka selalu berjuang mengatasi setiap masalah.
"Di akhir ketidakpastian dan depresi, kami bertujuh mulai saling mengisi dengan impian dan kepercayaan," kata RM seperti dilansir laman Pinkvilla.
Melewati berbagai proses, BTS akhirnya menduduki posisi puncak Billboard Hot 100 pada Agustus 2020. Ketika banyak penghargaan datang, BTS mulai bangkit.
"Kami semua menangis karena bersyukur. Tapi yang paling kami hargai adalah anggota dan penggemar, yang selama 10 tahun terakhir saling mengangkat kami dari rasa putus asa," ujar RM.
Berbicara tentang cinta diri sendiri, Jin mengatakan baru saja melewati usia 20 tahun. Baginya, dia baru akan menghadapi kenyataan kehidupan.
Sebelum debut, Jin menganggap kerja keras adalah yang utama. Setelah debut, Jin merasa prestasi membutuhkan bakat lebih dari usaha. Namun, seiring berjalannya waktu, Jin menyadari bahwa yang dia butuhkan adalah kepercayaan terhadap diri sendiri.
Suga menceritakan sekitar tujuh tahun lalu, BTS mempersenjatai diri dengan semangat dan ketabahan. Suga mengatakan BTS menginginkan kesuksesan lebih dari apa pun.
"Kami berkata pada diri sendiri bahwa masa sulit akan berlalu dan akan menjadi kenangan indah," kata Suga.
J-Hope mengakui bagaimana BTS harus berjuang dengan bayang-bayang cinta dan perhatian yang diterima di luar ekspektasi mereka, sembari mempertanyakan diri sendiri. “Siapa kami? Cinta apa yang kami terima? Kami harus terus memotivasi diri untuk bertanya lagi dan lagi,” ujar J-Hope.
Jimin mengisahkan bagaimana orang-orang di sekeliling BTS pernah mengatakan bahwa mereka tidak akan memahami apa yang BTS alami, tapi mereka akan ikut sedih dan terluka saat BTS mengalami masa sulit. Baginya, kata-kata itu sangat memberi kekuatan.
V tak menampik bahwa selama ini lelah jiwa dan tubuh. Bahkan, dia pernah meragukana apakah jalan yang dilalui sebenarnya adalah apa yang dia inginkan? “Rasakan setiap emosi dan biarkan mereka keluar,” kata V.
Jungkook mengatakan selalu memikirkan sesama anggota dan penggemar setiap waktu. “Kami tidak akan sejauh ini jika berjalan sendiri. Kami tidak akan mencapainnya,” ujar Jungkook.
Sebagai kata perpisahan, Jin meninggalkan pesan motivasi pada anak-anak muda Korea Selatan bahwa mereka kuat dan luar biasa. Dia memastikan BTS akan selalu mengingatkan orang-orang muda agar saling membantu dan mendukung.
"Aku harap, kalian bisa mengubah dunia dengan kekuatan pikiran dan pada gilirannya, menjadi mercusuar cahaya untuk membimbing para pemuda masa depan,” kata Jin.
BTS menyerahkan kapsul waktu dalam kotak ungu pada Presiden Moon untuk para pemuda yang akan dibuka 19 tahun kemudian pada Hari Pemuda Nasional ke-20, yakni pada 17 September 2039.