Diaspora Saudi Bentuk Partai Oposisi di Kematian Khashoggi

Para pendiri Partai Majelis Nasional mengatakan mereka telah diancam dengan pemenggalan kepala - Anadolu Agency

Para pendiri Partai Majelis Nasional mengatakan mereka telah diancam dengan pemenggalan kepala - Anadolu Agency
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Warga diaspora Arab Saudi meluncurkan partai oposisi baru pada peringatan tahun kedua kematian jurnalis Jamal Khashoggi, lapor harian The Guardian pada Jumat.

Baca Juga


Partai Majelis Nasional didirikan oleh sekelompok intelektual Saudi yang bertujuan untuk membangun dukungan baik di dalam maupun di luar kerajaan untuk pemerintahan yang demokratis.

Harian Inggris itu mengatakan partai tersebut akan menjadi lembaga demokrasi terpilih pertama di dalam negeri selama 90 tahun.

Madawi al-Rasheed adalah seorang sarjana dan salah satu pendiri partai itu.

The Guardian mengatakan bahwa kepemimpinan partai "sudah dibombardir oleh ancaman, termasuk ancaman pemenggalan, karena kami melanggar tabu mengucapkan kata demokrasi dan partai politik."

Rasheed mengatakan partai baru, yang non-sektarian, juga akan menunjukkan betapa hampa klaim Pangeran Mohammed bin Salman untuk memodernisasi Arab Saudi.

Bin Salman adalah putra mahkota Saudi dan pewaris takhta, dan Rasheed mengatakan kepada Guardian bahwa keluarga kerajaan masih menuntut kepatuhan penuh.

Khashoggi, 59, seorang kolumnis harian The Washington Post, dibunuh dan jasadnya dipotong-potong oleh sekelompok agen Saudi tak lama setelah dia memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.

Riyadh memberikan narasi yang saling bertentangan untuk menjelaskan hilangnya Khashoggi sebelum mengakui bahwa dia telah dibunuh di gedung diplomatik dalam "operasi nakal".

Pengadilan Kriminal Riyadh meringankan hukuman mati yang dijatuhkan tahun lalu kepada terdakwa menjadi hukuman penjara hingga 20 tahun.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/diaspora-saudi-dirikan-partai-oposisi-baru-pada-tanggal-kematian-khashoggi/1994295
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler