Whoopi Goldberg Sebut Film Sister Act 3 akan Dibuat

Saat ini, film itu sedang dalam tahap pengembangan.

Buena Vista Pictures.
Salah satu adegan di film Sister Act 2.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris Whoopi Goldberg mengatakan film waralaba Sister Act 3 tengah dalam pengembangan. Sejak sekuelnya dirilis 1993, film tersebut diyakini tidak akan kembali mengembangkan film baru.

Goldberg juga awalnya menyatakan alasan untuk tidak membuat Sister Act 3 yaitu karena kemungkinan sedikitnya peminat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir tampaknya film itu terlihat potensial untuk pasar.

"Untuk waktu yang lama, mereka terus mengatakan tidak ada yang mau melihatnya. Namun, ternyata itu tidak benar, orang mungkin ingin melihatnya. Jadi, kami bekerja dengan giat untuk mencoba mencari cara agar mengumpulkan kelompok dan kembali," kata Goldberg, dilansir di Screen Rant, Kamis (8/10).



Menurut dia, film ini sangat menyenangkan. Tidak ada amarah, identik dengen mendengarkan maupun nyanyian yang buruk atau bagus. "Apa yang lebih baik dari itu? Tidak ada," kata aktris 64 tahun itu.

Di tengah krisis kesehatan global seperti sekarang, karya-karya ciamik industri hiburan tetap dinantikan. Meskipun beberapa orang berpendapat bahwa waralaba ini mencapai puncaknya pada 1990-an, perjalanan waktu nyatanya telah mengubah permintaan untuk komedi musikal.

Sulit membayangkan waktu yang lebih baik untuk Sister Act 3 daripada sekarang. Ini mungkin menjadi alasan Disney, mengingat studio itu telah mengembangkan sekuelnya sejak 2018 untuk rilis di Disney +.

Belum diketahui pasti apa masalahnya karena laporan sebelumnya menyatakan bahwa film baru akan dibuat ulang. Namun, seperti yang biasanya terjadi di Hollywood, rencana proyek benar-benar dapat berubah dalam waktu singkat.

Bagaimanapun saat ini bisa dirasa tepat untuk mengembangkan trilogi. Waralaba musik komedi yang menemukan banyak kesuksesan pada awal 1990-an itu menceritakan Goldberg sebagai peran utama penyanyi, Reno Deloris Wilson, yang menyamar sebagai biarawati setelah menyaksikan pembunuhan.

Film pertama meraih pendapatan kotor seluruh dunia yang terkumpul lebih dari 230 juta dolar AS di box office pada 1992. Berdasarkan kesuksesan yang tidak terduga ini, sekuelnya, Sister Act 2: Back in the Habit, tiba setahun kemudian, meskipun gagal memenuhi tingkat kesuksesan finansial yang sama.

Sejak kehadiran Sister Act 2, film ini bisa dibilang lebih populer dari sebelumnya, dan banyak penggemar yang bersikeras bahwa film ketiga harus dibuat. Sementara itu, karier Goldberg sebagai aktris tidak seperti pada 1990-an. Dia sekarang memfokuskan sebagian besar waktunya di televisi, terutama sebagai co-host "The View". Namun, bukan berarti aktris pemenang Oscar ini tidak bisa kembali membintangi film ketiga.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler