PTPP Rombak Susunan Pengurus Dua Anak Usaha
Beberapa posisi diisi direksi muda yang memiliki pengalaman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— PT PP (Persero) Tbk melakukan perombakan susunan pengurus anak usaha. Perombakan susunan pengurus anak perusahaan dilakukan terlebih dahulu pada PT PP Presisi Tbk dan PT PP Properti Tbk.
Perubahan tersebut dilakukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS Luar Biasa) PPRE dan PPRO. Adapun pelaksanaan RUPS Luar Biasa diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat dengan adanya pembatasan jumlah peserta yang hadir di dalam ruang rapat.
Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan pelaksanaan RUPS Luar Biasa terdapat dua agenda yang memerlukan persetujuan pemegang saham, yaitu perubahan anggaran dasar dan perubahan susunan pengurus.
"PTPP melakukan perombakan jajaran dewan komisaris dan direksi PPRE dan PPRO. Adanya perubahan tersebut akan membawa optimisme baru dalam perseroan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/10).
PTPP telah menunjuk beberapa generasi muda yang berpengalaman di bidangnya untuk menduduki posisi sebagai direktur kedua anak usaha. PTPP optimistis dengan dilakukannya perombakan susunan pengurus, PPRO dan PPRE dapat mendukung program strategis PTPP selaku holding dari kedua anak usaha tersebut.
“Perubahan susunan pengurus adalah hal yang lazim dilakukan dalam suatu perusahaan. PPRE terdapat salah satu direksi yang memasuki masa purnabakti sehingga diperlukannya pergantian pengurus, dan direksi yang kini diangkat memiliki kapasitas untuk memperkuat PPRE ke depan,” ucapnya.
Sedangkan jajaran direksi PPRO yang sebelumnya telah lama menjabat, disebut telah berhasil membawa PPRO untuk melakukan IPO dan membranding nama PPRO sampai dengan saat ini.
Menurut dia, beberapa posisi diisi oleh direksi-direksi muda yang memiliki pengalaman bidang investasi dan konstruksi. Perubahan ini juga merupakan strategi PTPP untuk mengoptimalkan kinerja jangka panjang perusahaan serta memperkuat posisi PTPP.
"Saat ini, PTPP juga tengah mempersiapkan satu tahapan transformasi bisnis baru sebagai salah satu langkah perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah mata para stakeholders,” ucapnya.