AP II Perkirakan Volume Angkutan Kargo Naik 15 Persen
Volume angkutan kargo pada kuartal empat 2020 diperkirakan naik 10 sampai 15 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memperkirakan peningkatan volume angkutan kargo terus terjadi hingga akhir 2020. Natal dan tahun baru diprediksi mendorong peningkatan pengiriman barang menggunakan jasa kargo.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memperkirakan pada kuartal empat 2020, volume angkutan kargo di seluruh bandara AP II dapat mencapai 167,16 juta kilogram hingga 174,76 juta kilogram.
"Volume angkutan kargo pada kuartal empat 2020 diperkirakan naik 10 sampai 15 persen dibandingkan dengan kuartal tiga 2020," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (11/10).
Dia menuturkan, peningkatan volume angkutan kargo dapat terjadi salah satunya dipicu karena kesiapan menjelang Hari Raya Natal. Begitu juga dengan momen Tahun Baru pada Desember 2020.
Saat ini, pengelolaan kargo di 19 bandara AP II dilakukan oleh PT Angkasa Pura Kargo (APK). Direktur Utama APK Gautsil Madani mengatakan, kargo berisi makanan cukup mendominasi volume angkutan kargo.
"Pada tahun ini, jenis kargo yang diangkut sebagian besar adalah makanan segar, makanan olahan, barang elektronik atau manufaktur, dan obat-obatan," kata Gautsil.
Gautsil menuturkan, salah satu fokus utama APK yakni mendukung Bandara Soekarno-Hatta untuk dapat menjadi hub logistik domestik dengan standar layanan global. Gautsil menilai, prospek angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta sangat cerah.
APK saat ini memiliki layanan mulai dari pengiriman dan pengelolaan kargo di kawasan bandara termasuk distribution center. Begitu juga untuk human remains dan excess baggage, lalu pengelolaan terkait dengan pergudangan seperti Lini-1 dan Lini-2.