Prabowo ke Pentagon Sepakati Kerja Sama Bidang Pertahanan

Pertahanan dan keamanan jadi salah satu pilar hubungan bilateral RI-AS

dok KBRI Washington DC
Kunjungan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, ke Washington, D.C., Amerika Serikat (AS) guna memenuhi undangan mitranya, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC - Kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) guna memenuhi undangan mitranya, Menteri Pertahanan AS Mark Esper berlangsung hangat dan produktif. Hal ini menunjukkan kedekatan dan arti penting kerja sama bilateral RI-AS, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan yang menjadi salah satu pilar hubungan bilateral kedua negara.

Menurut KBRI Washington DC, kunjungan Menhan Prabowo dan delegasi ke Pentagon, yang notabene adalah markas besar tentara AS dijamu dalam acara santap siang. Kunjungan itu juga dihadiri oleh Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi dan Atase Pertahanan KBRI Washington DC, Marsekal Pertama Age Wiraksono.

Lawatan resmi ini merupakan bagian dari diplomasi pertahanan yang secara aktif dijalankan oleh Menhan RI dengan mitranya dari berbagai negara, termasuk AS yang merupakan salah satu mitra strategis RI. Selain berbagi pandangan mengenai keamanan regional, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan, kedua Menhan secara khusus membahas mengenai upaya meningkatkan kegiatan kerja sama militer dan keamanan maritim.

Baca Juga


Prabowo juga mengapresiasi dukungan AS dalam upaya memodernisasi alutsista Indonesia. Kunjungan Menhan Prabowo tercatat telah menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Antara lain terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan untuk taruna/kadet TNI di berbagai lembaga pendidikan militer di AS.

Selain itu, kedua Menhan sepakat untuk bekerja sama dalam rangka melakukan repatriasi jenazah tentara AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II. Di akhir pertemuan, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah AS atas bantuan ventilator untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler