Kasus Covid-19 Solok Selatan Bertambah 20 Orang
Kasus Covid-19 di Solok Selatan masih bisa dikendalikan.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat bertambah 20 orang pada Ahad (25/10) 2020. Sebagian besar merupakan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Hasil penelusuran yang kami lakukan ada 161 sampel yang dikirim untuk diperiksa dan hasilnya keluar hari ini dengan 20 orang dinyatakan positif Covid-19", kata Penjabat Bupati Solok Selatan Jasman Rizal, di Padang Aro, Ahad.
Dia mengatakan, dengan yang diperiksa hanya 161 orang dan dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 20 itu cukup tinggi, tetapi secara keseluruhan di Solok Selatan kasus Covid-19 masih bisa dikendalikan. Untuk Solok Selatan, angka pengetesan paling banyak di Sumbar tetapi jumlah angka positif Covid-19 paling rendah.
"Artinya kasus Covid-19 di Solok Selatan sangat bisa dikendalikan," ujarnya.
Ia menyebutkan, sejak pertama ia bertugas di Solok Selatan langsung dilakukan perintah untuk melakukan tes usap masal.
Sebanyak 20 orang yang positif yaitu ada di Puskesmas Pakan Rabaa dua orang yaitu ZT dan KQ yang merupakan kontak erat kasus sebelumnya. Selanjutnya di wilayah kerja Puskesmas Muaralabuh ada sembilan orang dimana tujuh diantaranya merupakan kontak erat kasus sebelumnya yaitu Yn, SY, NA, MA, SA, HH dan NU serta dua tambahan baruAP dan Om.
Seterusnya wilayah kerja Puskesmas Pakan Selasa juga kontak erat kasus sebelumnya yaitu Sy dan HDS. Terakhir wilayah kerja Puskesmas Lubuk Gadang total tujuh orang dan empat merupakan kontak erat yaitu Zd, ZRF, MSF, ASF serta tiga tambahan baru yaitu RMP, RI dan Ml.
Untuk kasus di Lubuk Gadang dua orang merupakan pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat. Dia menambahkan, untuk Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok tetap melakukan layanan pada Senin (26/10) dan hanya dua orang yang positif yang perlu isolasi mandiri di rumah.
Dia mengimbau masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta mematuhi peraturan daerah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). "Saya sering bicara dengan pasien positif Covid-19 tetapi selalu menggunakan masker dan mempedomani protokol kesehatan," katanya.
Masyarakat diimbau jangan terlalu takut dengan Covid-19 tetapi lebih waspada. Sebab ketakutan berlebihan bisa membuat imun tubuh jadi lemah dan mudah diserang virus.