AP I Gelar Konser Virtual, Alur Penumpang Dipastikan Lancar

Konser bertajuk Dari Yogyakarta untuk Indonesia’ ini merupakan konser virtual pertama

Wihdan Hidayat / Republika
Ruang tunggu penumpang Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (6/10). PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) akan menggelar konser virtual Sumpah Pemuda 2020 di Bandara Internasional Yogyakarta pada Rabu (28/10).
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) akan menggelar konser virtual Sumpah Pemuda 2020 di Bandara Internasional Yogyakarta pada Rabu (28/10). Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji memastikan meski dilaksanakan di bandara dan disiarkan secara virtual namun alur penumpang tetap dipastikan lancar.

Baca Juga


“Konser ini dilaksanakan jam enam sore, terakhir itu jam 18.40 penerbangan. Harusnya sudah tidak ada penumpang yang check-in karena biasanya 40 menit sebelum terbang. Jadi tidak akan mengganggu penumpang yang datang dan berangkat,” kata Devy dalam konferensi video, Senin (26/10).

Devy mengharapkan acara tersebut diharapkan menjadi momentum bangkitnya pariwisata dan perekonomian Indonesia. Konser bertajuk ‘Dari Yogyakarta untuk Indonesia’ ini merupakan konser virtual pertama di Indonesia yang diadakan di bandara.

Devy menuturkan, pemilihan bandara Yogyakarta sebagai lokasi konser karena sangat merepresentasikan wadah beragam budaya di mana kearifan lokal, ragam karya seni, dan budaya sangat dijunjung tinggi. Selain wadah untuk kesenian, Devy menuturkan Bandara Internasional Yogyakarta juga merupakan wadah bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan menyediakan galeri bernama Pasar Kota Gede untuk sekitar 300 hingga 600 UMKM lokal Yogyakarta dan sekitarnya.

“Konser virtual ini dapat disaksikan gratis siapa saja secara virtual melalui akun Youtube Angkasa Pura Airports.” Tutur Devy.

Konser tersebut akan menampilkan Once Mekel dan musisi lokal Shaggydog, serta mengangkat unsur kesenian Yogyakarta melalui pertunjukkan tari. Rangkaian kegiatan konser virtual akan dibuka oleh tarian perpaduan antara tari tradisional dan kontemporer, yang bercerita tentang kebangkitan dan keberanian menghadapi kondisi saat ini.

Devy memastikan, penyelenggaraan konser virtual tersebut juga sangat memperhatikan penerapan protokol kesehatan bagi seluruh pihak yang terlibat. Mulai dari pengisi acara, para tamu undangan, dan pihak penyelenggara.

“Untuk dapat mengikuti acara ini, seluruh pihak yang terlibat diwajibkan melakukan tes cepat Covid-19 dengan hasil non-reaktif dan diperiksa suhu tubuh menggunakan thermal scanner, wajib mencuci tangan, dan selama acara berlangsung tamu undangan juga panitia wajib menggunakan masker,” jelas Devy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler