Elon Musk Ngebet Tinggal di Mars, Tapi Banyak Takutnya

Elon Musk Ngebet Tinggal di Mars, Tapi Kok Banyak Takutnya Ya?

Elon Musk Ngebet Tinggal di Mars, Tapi Kok Banyak Takutnya Ya?. (FOTO: Reuters/Brian Snyder)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Ambisi Elon Musk untuk membangun kehidupan manusia di Mars hingga kini masih terus berjalan. Namun, apakah manusia bisa hidup di Planet Merah itu? Rupanya Musk pun khawatir akan hal itu. Ia kerap mempertanyakan bagaimana jika sumber daya baru dan orang-orang dari Bumi pada akhirnya berhenti dikirim ke Mars?


"Jika pesawat dari Bumi berhenti datang karena alasan apa pun, apakah Mars akan mati?" tanya Elon Musk kepada pewawancara Robert Zubrin selama live streaming.

Baru-baru ini Musk mengatakan bahwa bisa saja pemukim Mars akan mati dalam proses perjalanan untuk menetap di Mars. Selain itu juga jarak antara Mars dan Bumi yang diperkirakan akan menempuh waktu enam bulan dengan perjalanan tersingkat.

Baca Juga: Ambisi Elon Musk Gak Main-Main, Bumi dan Mars Akan Terhubung Lewat Internet

Hal ini berarti akan ada banyak tekanan untuk memasukkan semuanya, menyiapkan hanya hal-hal penting yang paling sederhana agar muatan tetap layak untuk dikirim. Jika pasokan baru hanya datang beberapa kali dalam setahun, itu berarti para pemukim di Mars akan dihadapkan dengan masalah kelangkaan dan penggunaan barang.

Sebelumnya, Musk juga berencana akan membangun markas di Mars Base Alpha untuk dijadikan tempat mandiri dan bertahan. Sehingga, manusia bisa hidup di Mars tanpa masalah yang mengancam keselamatan manusia. Namun, Musk akui bahwa bisa saja manusia mati di sana.

"Saya ingin menekankan bahwa ini adalah hal yang sangat sulit dan berbahaya, sulit. Ada kemungkinan kamu akan mati, itu akan sulit, tetapi akan sangat berjaya jika berhasil," tuturnya.

Karena itulah Musk mengatakan masih banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk membawa manusia ke Mars. Hmm... apakah kamu tertarik untuk tinggal di Mars?

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler