Pandemi Ubah Pola Belanja Konsumen Asia Tenggara

Selama pandemi, belanja daring cukup digemari konsumen di Asia Tenggara.

USAToday
Selama pandemi, belanja daring cukup digemari konsumen di Asia Tenggara (Foto: ilustrasi)
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi COVID-19 mengubah pola belanja konsumen di Asia Tenggara. Berdasarkan pengamatan Lazada melalui platformnya, ada tiga kategori barang yang banyak disukai konsumen selama periode di mana aktivitas berpusat di rumah, kata 

Baca Juga


"Mainan, karena banyak waktu untuk bermain dengan anak. Peralatan dapur juga ada kenaikan, juga benda-benda kebutuhan kantor karena banyak orang bekerja dari rumah," kata Co-President and Regional Head of Commercial, Lazada Group, Jessica Liu, di konferensi pers virtual Festival Belanja Global 11.11 2020 Alibaba Group, Kamis (29/10).

Jessica menambahkan, perubahan lain yang dirasakan di Asia Tenggara akibat pandemi adalah semakin banyak orang yang kini mulai mencoba berbelanja secara daring. Pasalnya, ruang gerak terbatas disebabkan pembatasan wilayah membuat orang sulit ke luar rumah.

Chief Marketing Officer Alibaba Group, Chris Tung, menambahkan, berkat infrastruktur yang sudah dibangun di China, konsumen di negara tersebut bisa bertahan selama pandemi dengan berbelanja secara daring. Hal itu juga dinikmati karena memberikan kemudahan.

"Saya kira, saat ini berbelanja secara daring penting untuk kita," ujar Chris.

Dia berpendapat, pandemi COVID-19 membuat masyarakat kini lebih bergantung kepada layanan daring, termasuk berbelanja. Hal itu juga membuat perusahaan seperti retailer semakin terdorong untuk segera melakukan transformasi digital.

Festival Belanja Global 11.11 Alibaba, yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 11 November, adalah acara belanja daring yang berlangsung nonstop selama 24 jam. Festival Belanja Global 11.11 2020 tahun ini memperluas konsep “single” menjadi “double”.  Untuk pertama kalinya, tahun ini festival 11.11 akan terdiri dari dua periode penjualan untuk menghadirkan lebih banyak peluang bagi para brand dan pelaku bisnis yang berpartisipasi.

Festival Belanja tahun ini akan menghadirkan periode belanja tambahan selama 1-3 November. Sebelum acara utama tanggal 11 November, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para merchant, terutama brand baru dan usaha kecil, untuk memamerkan produk mereka dan berbagi cerita mengenai brand mereka saat pandemi.

Tahun ini, lebih dari 2 juta produk akan diluncurkan, dua kali lipat dari jumlah produk yang diluncurkan tahun lalu. Lebih dari 250 juta brand akan berpartisipasi, termasuk diantaranya hampir 200 brand mewah seperti Chanel, Dior, Prada hingga Montblanc. Sebanyak 800 juta konsumen diperkirakan akan berpartisipasi di festival ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler