Peduli Milenial, BUMN Gandeng Karang Taruna
BUMN saat ini sudah melakukan kerja sama pemberdayaan kaum milenial.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menunjukkan kepeduliannya kepada generasi milenial. Sejumlah perusahaan BUMN saat ini sudah melakukan kerja sama pemberdayaan kaum milenial, termasuk dengan organisasi kepemudaan, Karang Taruna.
Oktober ini misalnya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bersama Karang Taruna Nasional menjalin kerja sama strategis terkait pemberdayaan anggota Karang Taruna Nasional. Kerja sama ini ditandai dengan pendatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama RNI, Eko Taufik Wibowo dengan Ketua Umum Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto.
Selain dengan RNI, Karang Taruna juga sudah menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) terkait program pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kerja sama yang melibatkan kolaborasi sejumlah perusahaan BUMN itu fokus pada penciptaan eksosistem Pasar Digital (PaDi) UMKM.
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Nasional, Muhammad Rapsel Ali mengatakan, sejak awal, mereka memang menyiapkan taruna di seluruh Indonesia untuk mendukung beberapa program BUMN. Menurut anggota DPR RI tersebut, Karang Taruna Nasional mencoba memanfaatkan potensi yang mereka miliki.
“Kita bersyukur bahwa BUMN sangat peduli dengan generasi milenial. Ini dibuktikan dengan kerja sama beberapa perusahaan BUMN dengan Karang Taruna. Sudah ada penandatangan MoU yang kita lakukan dan ke depan perusahaan-perusahaan lainnya juga akan menekan nota kesepahaman,” kata Rapsel dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/10).
Anggota Komisi VI DPR RI ini menyebut, sudah ada ada sejumlah rencana kerja sama yang mereka buat. Apalagi dengan luasnya jaringan yang dimiliki Karang Taruna hingga ke pelosok, sampai ke tingkat RW/RT.
“Termasuk nanti dengan Bank Holding Syariah. Khusus Bank Holding Syariah, Karang Taruna ingin terlibat langsung memperkuat ekonomi keuangan syariah hingga ke desa-desa,” jelas politisi asal Sulawesi Selatan tersebut.
Bagi Rapsel, kalangan milenial adalah aset bangsa yang mesti didorong untuk berkontribusi dalam pembangunan demi mewujudkan Indonesia Maju. “BUMN di bawah kendali Pak Erick Thohir sangat peduli dengan pemberdayaan milenial. Itu harus kita syukuri,” ujarnya.
Untuk diketahui, ada sejumlah program milenial yang sudah diluncurkan BUMN. Terbaru adalah Kampung Milenial. Selain itu, terobosan yang paling jelas dalam pemberian peran pada kalangan milenial adalah penunjukan mereka untuk menempati jabatan penting di perusahaan BUMN. Termasuk direksi dan komisaris BUMN.