RSPI Sulianti Saroso Telah Tangani 776 Pasien Covid-19
RSPI telah menganani pasien Covid-19 sejak Jokowi umumkan kasus pertama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejak munculnya Covid-19 di Indonesia, Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta telah menangani sebanyak 776 pasien Covid-19. Angka ini terhitung secara akumulatif hingga Ahad (1/11).
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril mengatakan, dari jumlah tersebut, 614 orang diantaranya telah sembuh. Selain itu, meninggal dunia berjumlah 118 orang, dan 44 orang masih dalam perawatan.
Dia mengatakan, RSPI telah menganani pasien Covid-19 sejak awal Maret lalu, ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pasien Covid-19 gelombang pertama yang dirawat di rumah sakit tersebut berjumlah tiga perempuan asal Depok Jawa Barat, yang dikenal dengan sebutan pasien 01, 02 dan 03.
Ia mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya tersebut memiliki 48 unit tempat tidur isolasi tekanan negatif, enam unit tempat tidur natural air flow, dan 10 unit tempat tidur intensive care unit (ICU). Selain itu, lanjutnya, ada juga sebanyak 45 orang dokter spesialis, 17 orang dokter umum, 204 orang perawat dan puluhan orang yang masuk dalam tim pendukung bergilir menangani pasien Covid-19.
Karena itu, RSPI sangat siap dalam menghadapi Covid-19. “Kami juga dibantu para rewalan. Ada dokter, perawat dan analis laboratorium,” ujar Syahril dalam siaran persnya, Ahad (1/11).
Namun, menurut Syahril, sebelum merawat pasien Covid-19, RSPI Sulianti Saroso sudah banyak didatangi pasien yang ingin memeriksakan kondisi kesehatannya. Data menunjukkan, total pasien yang melakukan pemeriksaan kesehatan telah mencapai 2700 orang.
“Kami bersyukur apa yang dilakukan tim RSPI Sulianti Saroso mendapat apresiasi yang luar biasa,” ucap Syahril.
Dalam menghadapi Covid-19, RSPI Sulianti Saroso kemudian mendapatkan penghargaan PERSI Golden Award 2020 “Paramakarya Dharmartha Husada” untuk kategori Rumah Sakit Vertikal. Dengan penghargaan ini, RSPI Sulianti Saroso menjadi rumah sakit yang memiliki kesiapsiagaan terbaik dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Abdul Kadir dan diterima oleh Mohammad Syahril secara virtual, Ahad (1/11). “Saya bersyukur atas penghargaan ini. Tetapi perjuangan kita belum selesai. Semua elemen masyarakat harus bersatu, bersama-sama, menghadapi pandemi Covid-19,” kata Syahril.
Selain RSPI Sulianti Saroso, ada empat rumah sakit lain yang juga mendapat penghargaan serupa dengan kategori berbeda. Keempat rumah sakit tersebut yakni RS TK II Dusitra, Cimahi, Jawa Barat, (kategori RS TNI-Polri), RS Umum Daerah Sidoarjo, Jawa Timur (kategori RS Dearah), RS Pondok Indah Bintaro Jakarta (kategori RS swasta) dan RS Umum Pertamina Cilacap, Jawa Tengah (kategori RS BUMN).
Syahril menambahkan, semua lini di rumah sakit RSPI Sulianti Saroso mempunyai andil yang sama, sehingga rumah sakit tersebut bisa dinobatkan sebagai rumah sakit vertikal paling siap dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Tidak ada yang paling berjasa. Semua menjadi kesatuan dalam tim, yang tidak terpisah satu sama lain. Penghargaan ini untuk semua civitas hospitalia RSPI Sulianti Saroso yang total melawan Covid-19,” jelas mantan Dirut Rumah Sakit Persahabatan Jakarta itu.