Pemkot Solo Berencana Rekrut Sukarelawan Medis

Rancangan aturan mengenai perincian tugas dan gaji sukarelawan medis sedang disusun.

ANTARA/Arnas Padda
Pekerjaan tenaga medis menangani pasien Covid 19 saat ini cukup berat. Untuk itu Pemkot Solo berencana merekrut sukarelawan medis yang akan membantu. Foto, tenaga medis melakukan tes usap terhadap warga. (ilustrasi)
Rep: Binti Sholikah Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemrintah Kota (Pemkot) Solo berencana merekrut sukarelawan tenaga medis untuk mendukung penanganan Covid-19 di Kota Bengawan. Saat ini, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo tengah menyusun rancangan aturan mengenai perincian tugas dan gaji sukarelawan medis tersebut. Aturan itu bakal dituangkan dalam bentuk surat keputusan (SK).

Baca Juga


"Rekrutmen sukarelawan mulai besok (Senin, 2/11) mau dibuat SK-nya dulu, mudah-mudahan pekan kedua ketiga sudah ada yang mau," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, kepada wartawan, Ahad (1/11).

Satgas akan menawarkan rekrutmen tersebut kepada para tenaga kesehatan. Nantinya, mereka akan bertugas untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menjadi tenaga surveilans. Mereka akan ditugaskan di rumah sakit, tempat-tempat karantina mandiri untuk memonitor pasien yang karantina mandiri, serta surveilance di puskesmas.

"Kami ingin menguatkan //tracing (penelusuran) dan meningkatkan angka penyembuhan. Selain itu, untuk membantu pengawasan pasien karantina yang mandiri," imbuhnya.

Ahyani menyebut, para sukarelawan medis nantinya akan mendapatkan honor harian yang berasal dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Nantinya, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo akan melakukan evaluasi terhadap para pelamar sukarelawan. DKK yang akan menetukan tugas para sukarelawan medis tersebut. "Nanti DKK yang akan menyeleksi, apakah monitoring pasien, mengambil sampel swab, dan lain-lain," ujarnya.

Dengan adanya penambahan sukarelawan medis tersebut, diharapkan dapat membantu tugas para tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Solo. Terlebih, angka kasus Covid-19 masih terus bertambah. Ahyani menyebut, tenaga kesehatan yang saat ini menangani pasien Covid-19 tugasnya terlalu berat. "Kami usahakan akhir tahun ini bisa signifikan antara //tracing dan penyembuhannya. Mudah-mudahan akhir tahun sudah berkurang," harapnya.

Di samping itu, Pemkot bakal lebih menggiatkan lagi penegakan protokol kesehatan selama dua bulan terakhir di tahun ini. Salah satunya, operasi masker yang diklaim berdampak signifikan terhadap kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler