Ketua MPR Dorong Pemda Kenali Potensi Bencana

Latihan penanggulangan dan mitigasi bencana perlu diintensifkan

istimewa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong semua pemerintah daerah (Pemda) mengenali potensi ancaman atau bencana di daerahnya masing-masing.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong semua pemerintah daerah (Pemda) mengenali potensi ancaman atau bencana di daerahnya masing-masing. Dengan mengenali potensi ancaman, setiap Pemda bisa merancang strategi penanggulangan bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrim.
 
"Selain peningkatan aktivitas gunung Merapi, rangkaian gempa bumi dan banjir yang melanda beberapa wilayah akhir-akhir ini menjadi faktor pengingat bahwa kita semua sedang berada dalam periode dengan potensi gangguan alam yang ekstrem. Semua Pemda bersama BPBDnya diminta siaga dan antisipatif,’’ kata Ketua MPR.
 
Ketua DPR RI ke-20 ini mengamati dan mencatat rangkaian gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini. Minggu (1/11) malam, gempa bumi berkekuatan 4 magnitudo mengguncang kota Bandung. Ahad (1/11) siang, warga Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, juga merasakan guncangan gempa berkekuatan 6,3 magnitudo. Beberapa hari sebelumnya, Kabupaten Pangandaran juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,9 magnitudo, yang getarannya dirasakan warga Jawa Barat dan Jawa Tengah di 17 wilayah.
 
Kewaspadaan Pemda DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah juga perlu ditingkatkan untuk merespons tingginya aktivitas gunung Merapi akhir-akhir ini. Ketua MPR mengapresiasi antisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali terkait kemungkinan meletusnya Gunung Merapi.
 
Bamsoet juga mengingatkan potensi ancaman dari fenomena La Nina pada sejumlah wilayah yang akan  berlangsung hingga Februari 2021. Cuaca ekstrem imbas La Nina akan meningkatkan curah hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana hidrologis, seperti banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.
 
"Potensi gangguan alam ekstrem di setiap daerah pastinya tidak sama. Maka, selain waspada, latihan penanggulangan dan mitigasi perlu diintensifkan. Tingkatkan juga kapasitas dengan memeriksa sarana dan prasarana keselamatan, jalur evakuasi dan titik kumpul, termasuk manajemen keselamatan bangunan bertingkat,” kata Bamsoet.
 
Bamsoet juga mendorong semua BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk selalu aktif menyimak prakiraan cuaca yang setiap harinya dipublikasikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Sekarang sudah musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah serius,’’ ujar Bamsoet.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler