Garuda Indonesia Upayakan Jalur Langsung Kargo

Garuda Indonesia akan membuka kembali rute baru untuk penerbangan kargo.

Antara/Ampelsa
Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi). Maskapai Garuda Indonesia saat ini juga tengah fokus dalam memaksimalkan layanan penerbangan kargo.
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia saat ini juga tengah fokus dalam memaksimalkan layanan penerbangan kargo. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini tengah mengupayakan dalam menyediakan jalur langsung untuk penerbangan kargo.

Baca Juga


Kan semua barang ekspor harus lewat Jakarta, ketika buka jalur langsung akan sangat mendukung,” kata Irfan dalam diskusi virtual, Selasa (3/11).

Dengan adanya jalur langsung untuk penerbangan kargo, Irfan menilai akan lebih mempercepat pengiriman. Bahkan menurutnya biaya yang dikeluarkan juga akan lebih murah.

Terlebih, Irfan menilai volume kargo yang dikirim melalui Jakarta juga terbatas. “Jadi lebih baik dilangsungkan. Jadi yang mau kirim ke Jepang bisa dari Manado, mau kirim ke Singapura bisa dari Makassar, nanti dalam waktu dekat pengiriman ke Hong Kong semua melalui Denpasar,” jelas Irfan.

Irfan menilai, saat ini penerbangan kargo sama sekali tidak terpengaruh kondisi pandemi Covid-19. Untuk itu, dia memastikan Garuda Indonesia akan memaksimalkan peluang tersebut.

“Kebutuhan negara tetangga terhadap komoditas dari Indonesia tidak turun. Oleh karena itu kami fokus di kargo dan makanya kita buka jalur baru,” tutur Irfan.

Garuda Indonesia juga dalam waktu dekat siap membuka kembali rute baru untuk penerbangan kargo. Penerbangan kargo tersebut yakni dari Denpasar langsung menuju Hong Kong dalam sepekan sekali.

Irfan memastikan jika tidak ada halangan, rute tersebut akan segera dibuka pada akhir pekan ini. Dia menuturkan, saat ini Garuda Indonesia masih terus menyelesaikan tahap finalisasi pembukaan rute penerbangan kargo Denpasar-Hong Kong.

Dengan adanya pembukaan rute baru untuk penerbangan kargo tersebut, Irfan mengharapkan pelaku usaha di bidang perikanan, perkebunan, dan peternakan dapat memaksimalkan. “Ada komoditi di Indonesia timur yaitu ikan dan banyak negara di Asia Pasifik ini malah konsumsi ikannya meningkat,” ujar Irfan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler