Kereta Lokomotif Uap Demon Slayer Hadir di Jepang
Sebanyak 700 orang berbondong-bondong melihat kereta Demon Slayer di stasiun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak lama setelah perilisan film animasi (anime) box office Demon Slayer: Mugen Train beberapa waktu lalu, sebuah kereta lokomotif uap yang disebut sebagai inspirasi dari komik (manga) dan anime tersebut, dihadirkan di Kyushu, Jepang. Dikutip dari Japan Times, Rabu, kereta yang dioperasikan oleh Kyushu Railway Co., itu akan beroperasi dalam waktu terbatas dari Stasiun Kumamoto ke Stasiun JR Hakata di Prefektur Fukuoka.
Kereta ini adalah model dari sekitar 100 tahun yang lalu, sama seperti periode di mana serial dan film Demon Slayer mengambil latar tempat ceritanya. Berjudul lengkap Demon Slayer - Kimetsu no Yaiba - The Movie: Mugen Train, film ini berpusat pada upaya lakon utama Tanjiro Kamado untuk menyelamatkan nyawa penumpang di atas "Kereta Mugen", yang dalam bahasa Jepang berarti "tak terhingga", yang di dalamnya banyak orang telah hilang.
Kereta wisata beroda uap SL Hitoyoshi, yang tetap tidak beroperasi karena hujan lebat pada bulan Juli, telah dilengkapi perlengkapan untuk meniru kereta yang ditampilkan dalam film tersebut, dengan tulisan kanji "Mugen" di gerbong depannya. Selain menikmati perjalanan, pelancong juga bisa membeli barang-barang orisinal dan resmi dari anime tersebut.
Penumpang juga bisa mengenakan pakaian tradisional Jepang khas Era Taisho (1912-1926) sesuai dengan latar cerita. Sekitar 700 orang berbondong-bondong untuk melihat kereta berhenti dan mengeluarkan uap di Stasiun Kumamoto pada hari Ahad (1/11).
Kereta edisi khusus akan beroperasi sebanyak lima kali pada akhir pekan dan hari libur hingga 23 November. Semua tiketnya dikabarkan sudah terjual habis.
Kisah populer, digambarkan dalam serial manga 2016 oleh Koyoharu Gotoge, menceritakan kisah seorang remaja laki-laki, Tanjiro, melawan iblis pemakan manusia setelah keluarganya dibantai dan adik perempuannya Nezuko berubah menjadi iblis. Film yang dirilis pada 16 Oktober, telah memecahkan rekor box-office di Jepang sebagai film pertama yang meraup lebih dari 10 miliar yen (95 juta dolar AS) dalam waktu 10 hari setelah pembukaan, menurut co-distributor Aniplex Inc. dan Toho Co.
Sementara itu, manga tersebut juga dijadikan serial anime televisi yang tayang di Jepang pada tahun lalu. Musim keduanya dikabarkan hadir di tahun 2021 atau 2022.