Pilkada Sulut Diyakini Bakal Bebas Covid-19
tetap mensosialisasikan dan menerapkan protokol kesehatan dengan 3M+1
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO — Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni optimistis pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan terbebas dari COVID-19.
"Kami optimis pelaksanaan pilkada dapat berjalan jujur, adil, sehat dan terbebas juga dari COVID-19. Ini agar kita bisa mendapatkan pemimpin yang berkualitas, baik dan berintegritas,” ujar Fatoni di Manado, Kamis (5/11).
Pilkada saat ini, sebutnya, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan pada pandemi.
Karena itu, Kepala Balitbang Kemendagri itu mengajak semua pihak bisa belajar bagaimana menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
“Mari untuk tetap mensosialisasikan dan menerapkan protokol kesehatan dengan 3M+1, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan,” ajaknya.
Pemerintah provinsi bersama Forkopimda dan instansi terkait termasuk organisasi wanita, organisasi pemuda dan tokoh masyarakat akan melakukan Gerakan Sulut Bermasker (GSB).
Gerakan ini dimaksudkan agar penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan oleh masyarakat khususnya menggunakan masker untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Pilkada jangan sampai menimbulkan kluster," harapnya.
Fatoni saat melantik pengurus Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (MAPPILU-PWI) Kota dan Kabupaten se-Provinsi Sulut berharap wadah ini dapat memantau penerapan protokol kesehatan dalam pilkada.
“Bukan hanya proses pilkadanya saja, tetapi bagaimana penerapan protokol kesehatan itu, baik tingkat kabupaten kota maupun Provinsi. Pilkada kali ini juga dapat digunakan sebagai momentum untuk memutus mata rantai penularan serta menekan penularan COVID-19 ini,” ujarnya.