Admin Medsos McD Curcol, Kompetitor Menguatkan

Pembicaraan yang dimulai admin Twitter McD berkembang hangat.

EPA
McDonalds. Perbincangan tentang kesehatan mental pengelola akun media sosial perusahaan berkembang pada Oktober lalu.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Akhir Oktober lalu, manajer media sosial McDonald’s memancing percakapan di Twitter hingga orang-orang yang menjalankan akun media sosial perusahaan lain pun bergabung untuk bercerita tentang kesehatan mental mereka. Obrolan pun berkembang dan menghangatkan hati di tengah pandemi Covid-19.

Sehari-hari, perusahaan-perusahaan sebetulnya juga sering berinteraksi satu sama lain di Twitter. Perusahaan yang bersaing, seperti Dunkin’ dan Wendy's, misalnya, sempat terlibat pertengkaran di Twitter pada pertengahan Oktober.

Namun, percakapan Twitter McDonald’s memasukkan humanisme dan memanusiakan mereknya. Dilansir CNN, awalnya, McDonald’s (McD) mencicit, “Selalu saja yang ditanyakan ‘kapan McRib kembali’, tidak pernah ada yang bertanya ‘bagaimana kabarmu orang yang menjalankan akun McDonald’s’.”
Baca Juga



Kicauan itu membahas tentang interaksi warganet dengan akun media sosial McDonald’s. Lewat cicitannya, manajer McDonald’s “mengeluh” bahwa pelanggan hanya peduli pada menu, tapi tidak pada admin akun media sosial restoran cepat saji tersebut.

 
Tanggapan pun mulai mengalir masuk dari manajer berbagai akun media sosial. Sebagian ikut “mengeluhkan” hal serupa, sementara lainnya berupaya saling menguatkan.

"Bagaimana kabarmu orang yang menjalankan akun McDonald’s? -Xoxo (peluk cium), orang yang menjalankan akun Target," tulis Target.

Admin akun Twitter Uber Eats juga ikut nimbrung. Ia mengaku merasa terwakili dengan cicitan admin McD.
 
"Sejujurnya, saya berharap saya memiliki kode promo untuk ditawarkan kepada Anda semua, tetapi saya tidak punya. Kami di Twitter hadir untuk Anda,” tulis Uber Eats.
 
Sementara itu, admin Adobe menyahut dengan mengatakan mereka membuat grup dukungan untuk manajer media sosial. Mereka mengajak admin McD bergabung.

"Kami bikin grup dukungan untuk manajer media sosial, kabari ya kalau mau bergabung," tulis Adobe.

"Kami merasakan, sobat. Temanmu, orang yang menjalankan akun Walgreens," tulis Walgreens.

"Pesan pribadi kami penuh dengan keluhan ‘Anda mengirimi saya peralatan untuk empat orang, padahal saya hanya memesan satu’. Tidak pernah ada yang menanyakan, ‘bagaimana hari Anda , Grabhub (Grub)?’ Kalian tahu, itu menyakitkan," tulis Grubhub.

"Saya tak pernah merasa lebih terlihat. Seperti, saya tidak tahu kapan House of the Dragon tayang perdana," tulis HBO.

"Kami merasakan, selalu ‘kapan IBM akan membuat komputer lagi’ tidak pernah ‘bagaimana kabar orang media sosial’," tulis IBM.

"Kami mendengarmu, semua hanya ingun tahu kapan Cakester akan kembali," tulis Oreo.

"Selalu ‘kenapa Anda menyingkirkan botol sampo itu’ bukan ‘apakah kalian melakukan sesuatu yang menyenangkan akhir pekan ini’," tulis Pantene Pro-V.

"Fakta, ‘kembalikan Priazzo, Bigfoot, Cheesy Bites.’ Tanyakan kesehatan semua pengelola akun media sosial," tulis Pizza Hut.

"Jika Anda ingin datang dan bersantai di rumah saya untuk melampiaskannya, beri tahu saya," tulis RE/Max.

"Sama, tapi buka 24 jam," tulis Walmart.

"Jika Anda pernah merasakan Ba-Da-Ba-Ba-Bummed, kami selalu di sini jika Anda perlu berbicara, tentang apapun, apapun," tulis Xbox.

"OMG(Ya Tuhanku) ya. Seperti, tolong jangan @ (mention) saya jika Anda dalam mode bisu. Juga bisakah kita menjadi teman orang yang menjalankan akun McDonald's, kita akan membuat makanan kombo yang sempurna,” tulis Zoom. 
 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler