Meski Napoli Menang Atas Rijeka, Gattuso Marah
Gattuso mengaku syok dengan kejutan-kejutan yang diberikan tim lawan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, mengungkapkan dirinya sangat marah pada para pemainnya selama kemenangan 2-1 atas Rijeka pada matchday ketiga Grup F Liga Europa, Jumat (6/11) dini hari WIB. Ia bahkan mengaku takut pembuluh darahnya meletus saat itu.
"Tidak ada yang namanya pertandingan mudah. Jangan lupa Real Sociedad hanya mengalahkan Rijeka dengan satu gol pada menit ke-93," kata Gattuso dikutip dari Football Italia, Jumat (6/11).
Skuat Partenopei beruntung karena Alex Meret melakukan beberapa penyelamatan di babak pertama, dan gol Diego Demme dan Matteo Politano berhasil membalikkan keadaan. Gattuso mengaku syok dengan kejutan-kejutan yang diberikan tim lawan.
"Kami dikejutkan berulang kali dalam 30-35 menit pertama. Mungkin kami berpikir bahwa kami datang ke sini untuk melihat-lihat, saya menjadi sangat marah di babak pertama. Kami menghadapi terlalu banyak risiko," ujar Gattuso.
Namun, Gattuso menilai permainan tim asuhannya lebih baik di babak kedua. Kendati demikian, ia tetap tidak membenarkan sikap para pemain yang terlalu santai di babak pertama. Menurutnya, masalah ini sudah berlangsung sejak musim lalu. "Faktanya, selama bertahun-tahun, Napoli mengalami pasang surut ini. Jadi kami harus meningkat. Dalam 30-35 menit pertama hari ini, kami memenangkan bola nol detik, dikejutkan oleh serangan balik mereka meskipun hanya itu yang pernah mereka lakukan," jelasnya.
Gattuso menegaskan, para pemain seharusnya waspada di setiap saat, tanpa perlu 'tamparan' untuk bangun. "Itu berjalan dengan baik bagi kami hari ini, tetapi jika keberuntungan tidak datang, maka akan menjadi sangat sulit untuk mengubahnya. Saya ingin melihat kinerja selama 90 menit penuh di setiap pertandingan," tegasnya.
Gattuso juga mengakui betapa marahnya ia dengan permainan tim di babak pertama. Ia mengaku telah mempersiapkan pertandingan ini dengan baik, dan para pemain tahu tim seperti apa yang akan dihadapi, dan itulah yang membuatnya marah.
"Saya akan memecahkan pembuluh darah suatu hari nanti! Itu tidak cukup. Jelas sekali ini adalah kesalahan saya karena tidak berhasil membuat para pemain saya berpikir keras dan tidak membuat mereka berkonsentrasi selama 90 menit," ujar Gattuso.