Netanyahu: Selamat Biden, Saya Kenal Anda Teman Baik Israel

Netanyahu berterima kasih kepada Donald Trump karena akui Yerusalem

AP/Emil Salman/Pool Haaretz
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Rep: Fergi Nadira Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Reuven Rivlin memberi ucapan selamat kepada presiden Amerika Serikat (AS) terpilih dari partai Demokrat Joe Biden, Ahad (8/11) pagi waktu setempat. Joe Biden unggul dalam penghitungan suara elektoral dari capres pejawat Donald Trump dengan jarak yang cukup jauh yakni 279 - 214.

Baca Juga


"Selamat @JoeBiden dan @KamalaHarris. Joe, kami telah memiliki hubungan pribadi yang panjang & hangat selama hampir 40 tahun, dan saya mengenal Anda sebagai teman baik Israel," cicit Netanyahu di akun Twitter pribadi terverifikasinya, dikutip laman Times of Israel, Ahad.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda berdua untuk lebih memperkuat aliansi khusus antara AS dan Israel," ujar Netanyahu menambahkan.

Dalam cicitan kedua, Netanyahu juga berterima kasih kepada Presiden Donald Trump atas persahabatan yang telah Trump tunjukkan kepada negara Israel dan Netanyahu secara pribadi. "Karena mengakui Yerusalem dan Golan, untuk membela Iran, untuk perjanjian perdamaian bersejarah dan untuk membawa Amerika-Israel aliansi ke ketinggian yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Rivlin mengeluarkan pernyataan panjang yang dikirim oleh juru bicaranya pada waktu yang sama dengan pernyataan PM Netanyahu. "Saya mengirimkan berkah dari rakyat Israel dan Negara Israel, kepada teman kami Joe Biden pada pemilihan Anda sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. Saya juga mengirimkan ucapan selamat dan harapan terbaik atas kesuksesan Anda, Wakil Presiden terpilih Kamala Harris," ujarnya.

Dia mengatakan, sebagai teman lama Israel, Biden kini adalah pemimpin dunia bebas dan sekuru terdekat dan terpenting Israel. Aliansi strategis antara kedua negara dan rakyat lebih kuat daripada kepemimpinan politik mana pun, dan tidak hanya didasarkan pada persahabatan. Hal itu, kata dia berakar pada nilai-nilai kita bersama dan dalam komitmen jangka panjang terhadap kebebasan dan demokrasi sebagai dasar masyarakat kita.

Dalam pernyataannya, Rivlin juga berterima kasih kepada presiden saat ini atas empat tahun kemitraan dalam memperkuat keamanan Israel. Dia juga berterima kasih kepada rakyat Amerika atas dukungan dan persahabatan mereka yang teguh.

"Saya yakin hubungan khusus dan kerja sama multifaset kita akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan," katanya. "Atas nama rakyat Israel, saya berharap Anda dan pemerintahan masa depan Anda sukses besar, dan menyampaikan undangan saya kepada Anda untuk mengunjungi Yerusalem sebagai tamu kami," kata dia menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menjadi pemimpin senior Israel pertama yang memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya sebagai presiden. "Saat hasil pemilu menjadi final, saya mengucapkan selamat yang tulus kepada @JoeBiden, pendukung lama dan teman Israel, dan pasangannya, @KamalaHarris, yang telah mengukir sejarah sebagai wanita pertama yang terpilih sebagai VP," kata Gantz dalam cicitan bahasa Inggris sekitar pukul 4 pagi waktu Israel, tepat ketika Biden menyampaikan pidato kemenangannya.

"Saya berharap untuk terus memperdalam ikatan yang kokoh dan ikatan pertahanan yang kuat antara rakyat kami, sebagai sekutu dalam upaya memperkuat demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di seluruh dunia," kata Gantz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler