Kemenangan Biden Bawa Peluang Dongkrak Ekspor Indonesia

Meredanya perang dagang Amerika Serikat-China berimplikasi terhadap pasar keuangan.

AP Photo/Andrew Harnik
Presiden terpilih Joe Biden, istrinya Jill Biden, putra Hunter Biden dan anggota keluarga Biden, berdiri di atas panggung Sabtu, 7 November 2020, di Wilmington, Del.
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat telah menjadi angin segar bagi dunia. Implikasi dari kemenangan Joe Biden juga akan dirasakan Indonesia.

Baca Juga


Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam meyakini kemenangan Joe Biden akan membawa dampak positif terhadap perekonomian global. Hal ini yang paling disoroti mengenai kebangkitan market confident perang dagang Amerika Serikat dan China.

“Perang dagang AS dan China akan mereda atau bahkan terhenti. Dengan demikian perdagangan internasional akan bangkit yang kemudian bisa memicu produksi dan kenaikan harga,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (8/11).

Menurutnya dampak mereda perang dagang Amerika Serikat dan China berimplikasi terhadap pasar keuangan, sehingga mendorong risk appetite yang lebih besar.

“Market confidence akan mendorong risk appetite yang lebih besar, sehingga volume transaksi dan indeks di pasar keuangan akan meningkat,” ucapnya.

Secara jangka panjang, menurut Piter, kemenangan Joe Biden akan memperbaiki iklim investasi global. Hal ini mengingat saat masa kepemimpinan Donald Trump, Partai Demokrat dikenal dengan kebijakan pajak yang lebih ketat.

“Terbalik dengan Partai Republik yang banyak memberikan tax cut tetapi sesungguhnya tax cut yang dijanjikan Partai Republik hanya mengena pada kelompok kecil masyarakat kaya dan dampaknya terhadap perekonomian Amerika tidak terlalu besar sedangkan kebijakan Partai Demokrat cenderung meningkatkan pajak,” ucapnya.

Ke depan, Piter memprediksi kemenangan Joe Biden memberikan dampak positif secara keseluruhan bagi Indonesia. Setidaknya ada peluang kenaikan harga produk komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia. 

“Dari sisi lain aliran modal juga akan mengalir ke Indonesia baik dalam bentuk portofolio maupun foreign direct investment (FDI),” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler