Konsumsi Lemah, Bamsoet Minta Pemerintah Terus Gelar Bansos

Bamsoet meminta Pemerintah tetap gelar bansos dan bantuan modal kerja

istimewa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah, dalam ini Kementerian Keuangan/Kemenkeu, untuk menjaga masyarakat terdampak covid-19, dengan tetap memberikan bantuan sosial atau bantuan sosial
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 berdampak pada melemahnya konsumsi dan juga daya beli masyarakat hingga saat ini. Terkait hal tersebut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah, dalam ini Kementerian Keuangan/Kemenkeu, untuk menjaga masyarakat terdampak covid-19, dengan tetap memberikan bantuan sosial. 


Tak hanya bansos, Bamsoet meminta Pemerintah tetap berikan bantuan modal kerja untuk menjaga konsumsi dan menjaga agar masyarakat tidak kehilangan daya beli. "Pemerintah agar memberikan perhatian khusus bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM, seperti mengoptimalkan pemberian bantuan dan stimulus-stimulus untuk usaha, dikarenakan dampak dari tidak bertahannya pelaku usaha dapat mengakibatkan pelaku usaha atau perusahaan melakukan efisiensi, merumahkan karyawan, hingga pemutusan hubungan kerja/PHK," tutur Bamsoet, Senin (9/11)

Bamsoet juga berharap pemerintah untuk mengoptimalkan realisasi konsumsi pemerintah guna membantu konsumsi masyarakat yang saat ini sedang anjlok, sehingga dapat memberikan dampak yang maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi, karena konsumsi masih menjadi penopang utama dalam perekonomian nasional, dan memberikan kemudahan investasi.

Selain itu pemerintah memaksimalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional/PEN dan pemberian perlindungan sosial kepada masyarakat untuk mendorong peningkatan daya beli, khususnya pada konsumsi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Pemerintah perlu mengatur strategi untuk menyeimbangkan antara jumlah pasokan dan permintaan agar saat perekonomian telah kembali pulih, harga bahan pokok tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler