Bagaimana Islam Memandang Terorisme?
Berbuat baik kepada semua mahluk merupakan tuntunan dalam Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketakutan terhadap Islam yang disandingkan dengan ajaran kekerasan dan teror hingga kini masih dipercayai banyak orang. Kasus terbaru, Presiden Prancis Emanuel Macron menyinggung terorisme Islam sebagai dalang dari pembunuhan seorang guru di negaranya.
Sebenarnya bagaimana Islam mengajarkan pemeluknya selama ini? Bagaimana menunjukkan Islam tidak mengajarkan terorisme dan kekerasan? Sebuah diskusi daring di laman Islam Religion menjawab pertanyaan tersebut.
Dikutip dari laman tersebut, Islam adalah sebagai agama rahmat yang tidak mengizinkan keberadaan terorisme. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang artinya:
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil, (Al-Mumtahanah: 8).
Nabi Muhammad SAW juga melarang tentara membunuh wanita dan anak-anak. "Jangan mengkhianati, jangan berlebihan, jangan membunuh seorang anak yang baru lahir," (HR. Bukhari dan Muslim).
"Barangsiapa telah membunuh seseorang yang memiliki perjanjian dengan Muslim tidak akan mencium aroma surga, meskipun aroma surga telah tercium dari jarak yang ditempuh waktu empat puluh tahun," (HR. Bukhari dan Ibnu Majah).
Nabi Muhammad juga menyebut tindakan pembunuhan sebagai dosa besar kedua dan memperingatkan ]ada hari kiamat nanti, hisab bagi pembunuh adalah yang pertama. Umat Islam bahkan diwajibkan bersikap baik kepada hewan dan dilarang menyakiti mereka.
Suatu ketika Nabi Muhammad bersabda: “Seorang wanita dihukum karena dia memenjarakan seekor kucing sampai mati. Karena ini, dia ditakdirkan ke neraka. Saat dia memenjarakannya, dia tidak memberi kucing makanan atau minuman, juga tidak membebaskannya untuk makan," (HR. Bukhari dan Muslim).
Berbuat baik kepada semua mahluk merupakan tuntunan dalam Islam. Nabi juga pernha mengisahkan tentang seseorang yang diampuni seluruh dosanya hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.
Ketika ditanya tentang berbuat baik kepada hewan, Nabi bersabda: "Ada pahala untuk kebaikan bagi setiap hewan atau manusia yang hidup," (HR. Muslim).
Saat menyembelih hewan qurban juga umat Islam diperintahkan melakukannya dengan cara yang mengurangi kesakitan hewan. Nabi Muhammad bersabda: “Ketika kamu menyembelih hewan, lakukanlah dengan cara yang terbaik. Seseorang harus mengasah pisaunya untuk mengurangi penderitaan hewan," (HR. Muslim dan Tirmizi).
Berdasarkan dalil-dalil di atas, tindakan teror kepada warga sipil yang tidak berdaya, penghancuran besar-besaran bangunan dan properti, pengeboman dan melukai pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah, semuanya dilarang dan tindakan menjijikkan menurut Islam. "Muslim menganut agama damai, belas kasih, dan pengampunan, dan sebagian besar tidak ada hubungannya dengan peristiwa kekerasan yang beberapa orang kaitkan dengan Muslim. Jika seorang Muslim individu melakukan tindakan terorisme, orang tersebut akan bersalah karena melanggar hukum Islam," kata salah satu pengelola di Islam Religion.
https://www.islamreligion.com/articles/238/what-does-islam-say-about-terrorism/