Tahun Sulit Cristiano Ronaldo

Karier Ronaldo bersama Juventus tak semewah seperti yang dibayangkan sebelumnya.

EPA-EFE/CLAUDIO PERI
Bintang Juventus Cristiano Ronaldo.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Musim sulit sedang menyelubungi bintang Juventus, Cristiano Ronaldo. Pesepak bola asal Portugal itu mengalami kemunduran besar dalam kariernya di ajang domestik bersama Juventus, pun dengan timnas Portugal.

Petaka teranyar terjadi setelah Ronaldo gagal membawa negaranya menang atas timnas Prancis pada lanjutan matchday kelima Grup A3 UEFA Nations League 2020/2021. Portugal dipaksa menyerah 0-1 atas sang lawan di Estadio da Luz, Lisbon, beberapa hari lalu.

Hasil itu memastikan Portugal tak mungkin lagi finis sebagai juara Grup A3 untuk meraih tiket ke putaran final UEFA Nations League 2020/2021 dengan sisa satu pertandingan lagi.

Beranjak ke level domestik, karier Ronaldo bersama Juventus tak semewah seperti yang dibayangkan sebelumnya. Faktanya, trofi Liga Champions yang kerap dijadikan patokan oleh Presiden Juve Andrea Agnelli belum juga mendarat ke Turin. Kehadiran Ronaldo pun tak banyak membantu kiprah skuat Bianconeri. Meski mengamankan scudetto Serie A Italia sembilan musim berturut-turut, sayangnya Juve dan Ronaldo terpeleset di Coppa Italia.

Kini memasuki kampanye 2020/2021 banyak orang yang menilai bahwa pemilik nomor punggung 7 itu akan melakukan penebusan 'dosa' setelah musim mengecewakan. Alih-alih tampil moncer, Ronaldo justru gagal menjaga asa Portugal untuk mempertahankan titel UEFA Nations League, setelah dipermalukan Prancis. Ia juga masih kesulitan menemukan permainan terbaik bersama Juventus, dan sempat positif terinfeksi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Dikutip Marca, Senin (16/11), jelas ini merupakan tahun pun musim yang tidak akan diingat oleh Cristiano Ronaldo. Musim berat bagi pemain yang sudah mencatat enam gol dan satu assist dari lima laga bersama Juve musim ini.

Di sisi lain, pernyataan Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas sedikit menyentil Ronaldo. Tebas, dalam komentarnya, menjelaskan kehadiran pesepak bola berusia 35 tahun di Serie A sama sekali tidak meningkatkan kualitas kompetisi tersebut. Bahkan publik Spanyol sama sekali tak merindukan sang pemain.

"Saat Ronaldo pergi, tidak ada hal yang berubah dari kompetisi ini (La Liga). Sejujurnya, saya tak melihat perkembangan signifikan yang terjadi di Serie A. Mereka tidak menyadari kehadiran Ronaldo," kata Tebas menegaskan kepada Football Italia, Senin.

Pernyataan Tebas begitu menohok. Namun, fakta menjawab semuanya. Ronaldo belum pernah mempersembahkan titel Liga Champions untuk Juventus setelah terakhir kali menjuarainya pada 1995/1996.


Ronaldo memang mencetak 71 gol dalam 94 laga di semua kompetisi untuk Juve dan memenangkan gelar liga di kedua musim. Tapi, di Liga Champions, Juve kalah dari Ajax di perempat final pada musim 2018/2019, sebelum kembali tersungkur dari Lyon di babak 16 besar pada 2019/2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler