Satgas Covid-19:

Siapapun diharapkan mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah

Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 meminta para pelanggar protokol kesehatan ditindak tegas. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum bersama Satgas Penanganan Covid-19 daerah diharapkan dapat tegas menegakkan disiplin tanpa pandang bulu terhadap para pelanggar, sesuai peraturan yang berlaku.

"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Oleh karena itu, kami meminta siapapun untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah, sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan dari penularan Covid-19," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Selasa (17/11).

Wiku mengatakan, upaya penanganan Covid-19 dapat dilakukan dengan baik, apabila koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dijalankan secara efektif. "Langkah penanganan seperti ini sudah berhasil dijalankan Thailand yang sudah diapresiasi Badan Kesehatan Dunia," ungkapnya.

Berbagai hal yang sudah dicapai negara-negara lain, dapat menjadi pelajaran bagi upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Meskipun sejauh ini penanganan di Indonesia selama 8 bulan ini sudah berjalan baik, namun upaya ini dapat terus ditingkatkan.

Berbagai pihak juga dapat turut mengkampanyekan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Dan juga parap pemangku kepentingan dapat memasifkan upaya 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).

Adapun, perkembangan kasus Covid-19 nasional terjadi peningkatan kasus positif sebesar 17,8 persen. Peningkatan ini cukup signifikan dibandingkan biasanya, biasanya terjadi kenaikan hanya dikisaran 5 sampai 8 persen saja selama ini.

"Ini adalah perkembangan ke arah yang kurang baik, karena kasus positif terus mengalami peningkatan," ujarnya.

Pekan ini, pada 5 besar provinsi, kenaikan kasus tertinggi mencapai 2.377 kasus baru dari Jawa Tengah. Dibandingkan pekan lalu, kenaikan kasus tertinggi berada di Jawa Tengah dengan 919 kasus baru. Dari 5 besar provinsi pekan lalu, apresiasi diberikan pada Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang pekan ini tidak lagi masuk 5 besar.

Selain Jawa Tengah, provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini diantaranya Jawa Barat naik 875 kasus, DKI Jakarta naik 778 kasus, Banten naik 262 kasus dan Lampung naik 204 kasus. Ketiga provinsi teratas diminta segera berbenah.

"Pekan ini, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta masih menjadi masih berada di posisi 3 teratas. Ini adalah hal penting yang harus kita selesaikan. Karena Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI dan Banten adalah provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk dan kegiatan sosial ekonominya sudah berjalan," ujarnya.

Wiku juga menegaskan kepada pemerintah daerah agar menekan angka pertambahan kasus positif. Para pelanggar diminta untuk ditindak tegas pada masyarakat yang berkerumun, dan tidak melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. "Jangan sampai apa yang kita alami pekan lalu terulang lagi di pekan ini," tegas Wiku.

Pada penanganan kasus kematian pekan ini patut diapresiasi karena terjadi penurunan sebesar 8,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Meski demikian, pekan ini masih ada 5 besar provinsi yang masih perlu menekan angka kematiannya, diantaranya Jawa Tengah naik 38, Kalimantan Timur naik 13, Jambi naik 6, Kepulauan Riau naik 4 dan Kepulauan Bangka Belitung naik 3.  

Sementara itu, persentase meninggal tertinggi berada di Jawa Timur 7,15 persen, Sumatera Selatan 5,37 persen, Nusa Tenggara Barat 5,20 peesen, Bengkulu 4,49 persen dan Jawa Tengah 4,36 persen. Pada angka kesembuhan nasional pekan ini  perkembangannya terjadi perlambatan sebesar 9,3 persen.

"Hampir 10 persen. Bahkan lebih besar dari pekan sebelumnya. Ini adalah kondisi yang menprihatinkan. Seharusnya jumlah kesembuhan harus dijaga agar kesembuhan bertambah," imbuh Wiku.

Pada pekan ini, Wiku menyebut ada 5 provinsi dengan penurunan kesembuhan tertinggi. Diantaranya Sumatera Barat turun 1.377, Aceh turun 810, Riau turun 660, Banten turun 521 dan Jawa Tengah turun 342. Untuk daerah dengan persentase kesembuhan terendah pekan ini berada di Papua 51,36 persen, Lampung 51,97 persen, Jambi 68,23 persen, Sulawesi Tengah 70,8 persen dan Sulawesi Barat 72,62 peesen.

"Sekali lagi saya berpesan pada seluruh provinsi, betul-betul dapat meningkatkan kualitas penanganan Covid-19, jadikan momen ini sebagai kesempatan mendongkrak angka kesembuhan dan menekan angka kematian," tambah Wiku.




BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Prakiraan Cuaca 21 Oktober 2024 Daerah Bekasi dan Sekitarnya | Cerah REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi dan sekitarnya akan mengalami cuaca yang pada umumnya cerah sepanjang hari ini. Berikut adalah prakiraan cuaca untuk beberapa kota di provinsi Jawa Barat pada tanggal 21 Oktober 2024. Bekasi Pada pagi hari di Bekasi, cuaca diperkirakan cerah dengan suhu sekitar 29°C. Angin bertiup dari arah utara ke selatan dengan kecepatan 6 m/s dan kelembapan sekitar 63%. Menjelang siang, cuaca masih tetap cerah tanpa perubahan signifikan dalam suhu. Saat sore hari, kondisi cerah berlanjut dengan angin yang perlahan bergeser dari timur ke barat sekitar 3.3 m/s. Kelembapan meningkat menjadi 75% pada malam hari, ketika suhu menurun hingga 27°C, menyisakan langit yang cerah berawan. Kota Bekasi Di Kota Bekasi, cuaca pagi juga cerah dengan suhu 29°C. Angin bertiup dari barat laut ke tenggara pada kecepatan 6.6 m/s, serta kelembapan berada di kisaran 67%. Pada siang hari, cuaca mempertahankan kecerahannya. Sore hari tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam cuaca, sementara di malam hari, langit tetap cerah dengan suhu turun menjadi 27°C. Angin berhembus dari arah timur ke barat pada kecepatan 4.1 m/s dengan kelembapan sebesar 75%. ====== Karawang Karawang akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari dengan suhu sekitar 29°C. Angin bergerak dari timur laut ke barat daya pada kecepatan 6.3 m/s, dan kelembapan di angka 66%. Memasuki siang, cuaca tetap cerah dan stabil. Pada sore hari, kelembapan udara di Karawang meningkat serta langit mulai berawan menjelang malam. Suhu di malam hari diperkirakan 28°C dengan angin dari tenggara ke barat laut berkecepatan 2.6 m/s dan kelembapan naik hingga 76%. Secara keseluruhan, cuaca di ketiga kota tersebut menunjukkan pola yang cerah dengan sedikit awan di malam hari. Meski demikian, tidak ada indikator hujan atau badai untuk hari ini. Tercatat pada malam hari terdapat peningkatan kelembapan, namun cenderung masih dalam kategori nyaman.