Kala Komentar Miring Warnai Momen Comeback Mike Tyson

Tyson kontra Roy Jones Jr dianggap tak seru karena tak memperebutkan gelar juara.

Infografis Republika
Infografis Mike Tyson
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhammad Ikhwanuddin *)

Pertarungan akbar yang mempertemukan dua legenda tinju, Mike Tyson dengan Roy Jones Jr, digelar tak kurang dari dua pekan mendatang. Dihelat di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Sabtu (28/11) waktu setempat, duel itu akan menjadi salah satu yang paling menyita perhatian publik tahun ini.



Sejak menggantungkan sarung tinju pada 2005 lalu, Tyson sudah banting setir menjadi pebisnis ulung. Namun beberapa bulan terakhir, pria Muslim berusia 54 tahun itu mendadak rajin mengunggah video latihannya di media sosial.

Ujaran "saya kembali" yang dilontarkan Tyson menjadi momentum kembalinya mantan petinju berjuluk Si Leher Beton. Ternyata, ia tak sekadar mengumbar sensasi dengan berhasrat segera meninju seseorang di atas ring.

"Apapun yang saya lakukan, saya akan maksimal. Jika saya gagal, berarti saya akan meregang nyawa. Berapa orang berani seperti itu. Saya akan kerahkan segalanya," kata Tyson, dikutip dari Give Me Sport, Selasa (17/11). "Saya adalah petinju terbaik di dunia dan akan melawan Roy Jones Jr. Jangan lewatkan pertandingan itu. Saya kembali."

Pelatih Tyson, Rafael Cordeiro, sesumbar anak asuhnya masih mengerikan. Meski Tyson sudah termasuk paruh baya, Rafael yakin Tyson bisa membunuh seseorang hanya dengan pukulan. "Jika berbicara kekuatan, saya pernah menahan pukulan tangan kanannya. Saat itu saya berpikir, dia bisa membunuh seseorang," ucapnya.

Sang calon lawan, Roy Jones Jr pun mengaku antusias menyambut pertarungan. Ia tidak mempersoalkan peraturan yang sengaja diubah dalam laga eksibisi tersebut. Menurutnya, penyesuaian akan mencegah Tyson tumbang di tengah pertandingan.

"Mereka menyuruh kami bertanding selama delapan ronde. Itu akan menjadi keuntungan (untuk Tyson). Penggemar akan menanti pertandingan ini. Saya mungkin hanya butuh dua ronde karena ingin cepat-cepat menyelesaikannya," ujar Roy Jones Jr.

Pertarungan nanti akan diramu dalam delapan ronde berdurasi dua menit. Federasi Tinju Dunia (WBC) sengaja mengurangi durasi yang sebelumnya tiga menit. Meski laga itu ditunggu-tunggu, tetap ada komentar miring dari pihak lain yang menganggap sinis.

Promotor tinju kawakan, Frank Warren menyebut seharusnya pertandingan Tyson kontra Roy Jones Jr tidak boleh terjadi. Menurutnya, laga tersebut tidak akan berlangsung seru karena tidak ada gelar yang diperebutkan. "Mereka melakukan itu untuk uang dan menyedihkan melihatnya. Mereka seharusnya tak perlu bertarung. Tinju adalah pertandingan anak muda," kata dia.

Komentar pedas juga diutarakan mantan petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Chael Sonnen. Ia mengatakan, Tyson butuh doping agar tubuhnya prima di medan laga. Ia beralasan, Tyson sudah pernah melakukan hal serupa saat masih berkarier profesional dan akan kembali melakukannya. "Mike pernah melakukan itu. Ia pernah memakai kokain dan ganja, serta memalsukan hasil tes urin," kata dia.

Chael berpendapat, sulit bagi Tyson untuk menghindari doping sebelum bertanding. Ia ragu jika Tyson menyatakan diri sudah bersih dari segala narkotika yang terlarang dalam dunia tinju.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler