Harapan Dua Menteri Koordinator untuk Muhammadiyah
Dua menteri koordinator memiliki harapan untuk Muhammadiyah.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komitmen Muhammadiyah membangun peradaban majukan Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Memasuki usia ke-108 tahun, beragam elemen masyarakat berharap agar Muhammadiyah melanjutkan perannya dalam rangka mencerdaskan bangsa.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, usia 108 tahun Muhammadiyah bahkan jauh lebih tua dari Indonesia. Karenanya, tidak terhitung kontribusinya mencerdaskan anak bangsa, melalui ribuan sekolahnya dan ribuan rumah sakitnya.
Itu semua dijalankan Muhammadiyah sambil membangun ekonimi umat yang mandiri dan menjalankan dakwah Islamiyah yang rahmatan lil alamin. Memberi solusi bagi umat dalam bidang keagamaan, sosial dan ekonomi, termasuk dalam hadapi dampak pandemi.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi Muhammadiyah, semoga di usia ke-108 Muhammadiyah tetap teguh menjadi gerakan amar maruf nahi munkar dan terus membangun Indonesia yang lebih maju dan terdidik," kata Airlangga, Rabu (18/11).
Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengucapkan selamat atas milad ke 108 Muhammadiyah, Ia turut mengapresiasi tema Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri yang diangkat sebagai tema Milad 108 Muhammadiyah.
"Saya yakin persyarikatan akan terus berkontribusi dan mencahayai perjalanan bangsa Indonesia menjadi bangsa besar dan berkemajuan," ujar Muhadjir.
Harapan yang sama disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD. Ia menekankan, memasuki usia ke-18 tahun ini tidak cuma dirinya, tapi seluruh rakyat Indonesia berharap agar persyarikatan Muhammadiyah dapat senantiasa menjaga bangsa dan negara.
"Dan, menjiwainya dengan Islam berkemajuan," kata Mahfud.