Cara Cermat Memilih Tempat Usaha di Zaman Serba-online

Bangunan dengan konsep mixed use dan multi akses menjadi pilihan menarik

istimewa
ada hal menarik terjadi di era new normal yaitu adanya pergerakan bisnis yang berubah di mana ruang usaha atau bisnis tidak lagi memerlukan ukuran besar karena menyesuaikan kondisi saat ini
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG--Ada beberapa hal utama yang menjadi pertimbangan ketika memilih tempat usaha.  Diantaranya memilih ruko di lokasi yang sudah terbentuk, ruko dengan tingkat hunian yang tinggi,  ruko dengan potensi/traffic yang sudah ramai. Tempat usaha yang tepat tentunya akan memberikan keuntungan yang berlipat. 


M. Nawawi, Associate Director Paramount Land menjelaskan, ada hal menarik terjadi  di era new normal yaitu adanya pergerakan bisnis yang berubah di mana ruang usaha atau bisnis tidak lagi memerlukan ukuran besar karena menyesuaikan kondisi saat ini. Segala kegiatan usaha dan aktivitas kini dapat dilakukan secara online, dengan konsep dan ukuran yang kompak, namun dapat menampung segala kebutuhan usaha. 

Pasar properti baik hunian maupun komersial hingga saat ini masih menjadi salah satu sektor yang dinilai mampu bertahan serta mendukung pertumbuhan ekonomi. "Properti menjadi pilihan paling aman untuk berinvestasi karena dampak sentimen pandemi tidak setajam sektor-sektor ekonomi lainnya," katanya.  

Bangunan dengan konsep mixed use serta multi akses (dapat dijangkau dari berbagai arah) tentunya menjadi pilihan menarik bagi konsumen. Bangunan komersial ini juga dilengkapi oleh fitur penunjang kegiatan usaha, seperti solar panel( untuk menghemat energi listrik) hingga high speed internet access. Lokasi bisnis yang tidak jauh dari hunian maupun perkantoran juga menjadi nilai tambah. "Sebagai satu kesatuan kawasan komersial terintegrasi dan menyatukan kawasan perkantoran, area komersial, residensial, zona ritel, serta lifestyle,"kata Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land, ketika memperkenalkan 

Pisa Grande, episentrum baru di kawasan bisnis di Gading Serpong beberapa waktu lalu.  Pisa Grande tahap 2 memiliki 2 pilihan yaitu bangunan tiga lantai (ukuran denah 5,5 x 11 m dan 6,5 x 11 m) dan bangunan dua lantai (denah lebar 4,5 meter dengan panjang bervariasi mulai 9 hingga 12 meter). Sebagai kawasan bisnis baru,diantara Pisa Grande Tahap 1 dan tahap 2 akan dibuat area penghubung berupa area / share space untuk pejalan kaki dan mobil dengan kecepatan rendah. Pisa Grande tahap 2 terjual sebanyak 141 unit senilai Rp 250 Milyar. Kegiatan penjualan Pisa Grande tahap 2 ini dilakukan secara online (daring) Ahad 15 November 2020. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler