Joe Biden Perkenalkan Calon Anggota Kabinet Pemerintahannya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden memperkenalkan calon anggota kabinet pilihannya pada Selasa (24/11) dan mengatakan dia siap untuk menghadapi musuh bangsa dan tidak akan menolak sekutu.

"Ini adalah tim yang akan menjaga negara kita dan rakyat kita aman dan terlindungi dan ini adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali — siap untuk memimpin dunia, bukan mundur darinya," kata Biden dalam jumpa pers di Wilmington, Delaware.

Sejumlah calon penting yang ditunjuk telah diumumkan sebelumnya pada Senin. Mereka adalah Antony Blinken untuk kursi Menteri Luar Negeri, Alejandro Mayorkas yang akan mengepalai Departemen Keamanan Dalam Negeri, Linda Thomas-Greenfield sebagai Duta Besar untuk PBB, Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional, dan John Kerry sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim.

"Mereka mewujudkan keyakinan inti saya bahwa Amerika adalah yang terkuat ketika bekerja sama dengan sekutunya," kata Biden tentang para calon yang berbaris di belakangnya.

Calon menteri luar negeri, Blinken, mengatakan bahwa AS tidak bisa menyelesaikan masalah dunia sendirian.

"Kami perlu bekerja sama dengan negara lain. Kami butuh kerja sama mereka. Kami butuh kemitraan mereka," ujar dia.

Mayorkas, seorang Kuba-Amerika dan imigran serta warga Latin pertama yang mengepalai Departemen Keamanan Dalam Negeri, berterima kasih kepada Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris atas pencalonan tersebut. Dia mengatakan departemen itu memiliki misi mulia untuk melindungi warga Amerika dan dia akan merasa terhormat untuk mewujudkan harapan terbesar negara itu.

"Anda telah memilih kami bukan untuk melayani Anda, tetapi untuk melayani atas nama rakyat Amerika, untuk membantu memajukan keamanan kita, kemakmuran kita, nilai-nilai kita," kata Haines, perempuan  pertama yang memimpin badan intelijen.

Biden berbicara tentang penunjukan John Kerry, dengan mengatakan bahwa untuk pertama kalinya akan ada seorang kepala sekolah di dewan keamanan nasional yang dapat memastikan perubahan iklim menjadi agenda di Ruang Kendali Operasi. Kerry berterima kasih kepada Biden atas kata-katanya yang murah hati dan mengatakan bahwa untuk mengakhiri krisis perubahan iklim, seluruh dunia harus bersatu.

"Semua negara harus meningkatkan ambisi bersama, atau kita semua akan gagal bersama. Dan kegagalan bukanlah pilihan," ujar dia.

Pengumuman calon anggota kabinet itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Senin malam bahwa dia menyarankan timnya untuk memulai protokol awal transisi ke pemerintahan Biden. Semua calon anggota kabinet harus dikonfirmasi oleh Senat sebelum menjalankan peran mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika