Sony Janjikan Lebih Banyak Stok PS5

Permintaan PS5 terus berlanjut pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

gsm arena
Tampilan antarmuka PS5
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sony telah mengumumkan bahwa peluncuran PlayStation 5 adalah peluncuran konsol terbesarnya. Permintaan PS5 terus berlanjut pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sony juga mengkonfirmasi lebih banyak PS5 akan datang ke pengecer sebelum akhir tahun. Sony mengingatkan konsumen tetap berhubungan dengan pengecer lokal.

Dilansir dari Tech Radar, Kamis (26/11), menjual lebih banyak dari peluncuran PS4 dan sistem sebelumnya dinilai cukup berprestasi untuk PS5. Itu semakin mengesankan karena tantangan yang ditimbulkan Covid-19 pada pengembang gim video dan industri manufaktur, serta konsumen.

“Kami ingin berterima kasih pada para pemain gim di mana saja karena telah membuat PS5 meluncurkan peluncuran konsol terbesar kami. Permintaan untuk PS5 belum pernah terjadi sebelumnya, jadi kami ingin mengkonfirmasi bahwa lebih banyak PS5 akan datang ke pengecer sebelum akhir tahun, harap tetap berhubungan dengan pengecer lokal Anda 25 November 2020,” ujar PlayStation melalui akun twitter mereka.

CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa semua konsol telah ludes terjual.

Soal pasokan PS5 ini memang sepenuhnya sesuai harapan. Sebab, PS5 sempat diganggu oleh berbagai masalah stok saat diluncurkan. Penimbun PS5 telah mengumpulkan ribuan konsol untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi dan beberapa pesanan PS5 Amazon juga ditargetkan oleh penimbun.

Lalu, akankah PS5 menjadi konsol terlaris Sony sepanjang masa? Jawabannya jalan perangkat tersebut masih panjang, tapi kecil kemungkinannya.

Saat ini, PS2 tetap menjadi konsol paling populer. Sony menjual 155 juta unit. PS4 saat ini duduk di posisi kedua, dengan penjualan sekitar 133,5 juta unit, sedangkan PlayStation dan PS3 masing-masing 102,49 juta dan 87,4 juta unit.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler