Aparat Diminta tindak Tegas Pelaku Pembantaian di Sigi

Aparat keamanan diminta tindak tegas pelaku pembantaian di Sigi.

Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Garis Polisi
Rep: Rizkyan adiyudha Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat penegak hukum diminta untuk bertindak tegas terkait terkait pembunuhan empat orang dalan satu keluarha di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Aparat juga harus mengusut tuntas pelaku pembunuhan tersebut.

Baca Juga


"Kami meminta aparat mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menjerat para pelaku sesuai hukum yang berlaku," kata Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru dalam keterangan, Sabtu (28/11).

Dia menegaskan bahwa peristiwa seperti itu tak bisa dibiarkan dan harus ditindak tegas. Menurutnya, hal tersebut bisa saja berdampak pada persatuan Indonesia karena banyak pihak yang senang membuat gaduh.

"Di saat ini, banyak hal yang bisa dibuat untuk menciptakan kegaduhan," kata Nasyirul Falah Amru alias Gus Mus.

Dia juga meminta agar pemerintah dan aparat keamanan bergerak cepat menangkap pelaku tersebut. Dia mengatakan, pemerintah dan aparat penegak harus membongkar tuntas kasus ini dan menghukum para pelakunya.

Sebelumnya, Kepolisian menduga pelaku pembantaian satu keluarga tersebut adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Hal itu berdasarkan kesaksian warga yang melihat kejadian tersebut.

"Terindikasi seperti itu, ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (Daftar Pencarian Orang MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi,” kata Kepala Kepolisian Resor Sigi AKBP Yoga Priyahutama.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan terungkapnya peristiwa itu bermula saat anggota Polsek Palolo pada Jumat (27/11) pukul 10.30 WITA, menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun Lima Lewonu yang dibunuh secara kejam, dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal.

Kemudian anggota Polsek Palolo segera mendatangi TKP, dan pada pukul 13.00 WITA anggota yang dipimpin Kapolsek Palolo sampai di TKP. Sesampai di TKP anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," kata Awi.

Awi menuturkan, Polres Sigi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 18.00 hingga 23.00 WITA. Selain itu, Tim Inafis Polda Sulteng juga diturunkan untuk melakukan evakuasi jenazah.

Petugas kepolisian juga turut menginterogasi lima orang saksi. Berdasarkan kesaksian mereka diketahui bahwa pelaku berjumlah sekitar 10 orang. Tiga di antaranya membawa senjata api, terdiri dari dua senjata api genggam dan satu senjata api laras panjang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler