Sukabumi Tutup Fasilitas Publik Rawan Kerumunan

Kawasan Car Free Day (CFD) tidak melaksanakan kegiatan senam bersama

Riga Nurul Iman
Senam di Car Free Day, Sukabumi, Ilustrasi
Rep: Riga Nurul Iman Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi penambahan kasus Covid-19. Caranya dengan menutup sementara fasilitas publik diantaranya Lapang Merdeka dan Alun Alun Kota Sukabumi serta kawasan Santa dan GOR Suryakencana.

Baca Juga


Sementara itu, Kawasan Car Free Day (CFD) tidak melaksanakan kegiatan senam bersama dan warga agar tidak berkerumun serta dilarang melaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan warga di kawasan Santa dan sekitarnya. '' Dengan adanya penambahan kasus Covid-19, maka pemda dan forkopimda melakukan langkah antisipatif diantaranya pusat atau lokasi berkumpulnya publik untuk sementara dihentikan aktivitasnya,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ahad (29/11).

Misalnya di lokasi Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi yang mulai dilakukan pada Sabtu (28/11). Upaya itu sejalan dengan arahan dari gubernur Jabar kepada daerah kota/kabupaten. Khususnya dalam menggerakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 yang harus dimaksimalkan kembali.

Wali kota juga tetap menekankan gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Sejumlah langkah itu dilakukan agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

''Terkait zonasi Covid-19 berdasarkan data terakhir Kota Sukabumi masih zona Orange atau resiko sedang,'' kata Fahmi. Di mana penetapan zonasi ditentukan pemerintah pusat melalui satgas Covid-19. Hal itu untuk mengklarifikasi adanya informasi yang menyebutkan Kota Sukabumi masuk zona merah.

Kebijakan pemda dan forkopimda itu mendapatkan respon positif dari warga. '' Kebijakan ini bagus karena sangat penting dalam menekan kasus Covid-19,'' kata warga Cikole, Rahman (34 tahun).

Di sisi lain, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi hingga Ahad ini mencapai sebanyak 986 orang. ''Kasus baru pada Ahad ini mencapai sebanyak 37 orang,'' kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.

Dari jumlah itu, sebanyak 298 orang masih isolasi dan 667 orang dinyatakan sembuh serta sebanyak 21 orang meninggal dunia. Selain itu suspect Covid-19 sebanyak 776 orang yakni 273 orang isolasi dan 503 orang selesai. Sementara, kasus probable sebanyak 10 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler