UEA Ubah Desain Paspor dan KTP, Fitur Keamanan Ditambah
Fitur keamanan tambahan untuk mencegah penipuan identitas.
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) telah menyetujui sebuah desain baru untuk paspor dan KTP nasional Emirat. Perubahan desain paspor dan KTP Emirat itu diumumkan pada Ahad (29/11) setelah pertemuan Kabinet yang dipimpin oleh Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA serta Penguasa Dubai, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Dilansir di Khaleej Times, Senin (30/11), paspor dan KTP Emirat saat ini akan diganti secara bertahap dengan desain generasi yang baru yang memiliki fitur keamanan tambahan.
Kabinet mengadopsi saran untuk meningkatkan paspor dan KTP UEA, di mana generasi baru dari dokumen identitas ini akan menampilkan fitur keamanan visual dan elektronik tambahan. Hal demikian guna mencegah penipuan identitas dan untuk memperkuat kepercayaan nasional dan internasional dalam dokumen perjalanan.
Dalam unggahan di Twitter, Sheikh Mohammed mengumumkan beberapa keputusan penting yang diadopsi oleh Kabinet, yang mencakup peluncuran dewan keamanan siber dan perubahan dalam kebijakan lingkungan UEA.
Kabinet sepakat untuk membentuk Dewan Keamanan Siber UEA dengan tujuan mengembangkan strategi keamanan siber yang komprehensif dan menciptakan infrastruktur siber yang aman dan kuat di UEA.
Dewan tersebut akan diketuai oleh kepala keamanan dunia maya untuk Pemerintah UEA. Dewan Keamanan Siber akan berkontribusi untuk menciptakan kerangka hukum dan peraturan yang mencakup semua jenis kejahatan dunia maya, mengamankan teknologi yang ada dan yang baru muncul, dan menetapkan 'Rencana Tanggap Insiden SiberNasional' yang kuat untuk memungkinkan respon cepat dan terkoordinasi terhadap insiden dunia maya di negara tersebut.
Sementara itu, kabinet juga menyetujui pembentukan Tim Media Nasional UEA, yang berfungsi sebagai komite nasional yang beroperasi di bawah kepemimpinan Kantor Media Pemerintah UEA.
Selanjutnya, kebijakan publik untuk melindungi lingkungan akan membantu meningkatkan kualitas udara, produksi pertanian, dan pengelolaan limbah. Menteri Perindustrian dan Kemajuan Teknologi, Sultan Al Jaber, telah ditunjuk sebagai perwakilan khusus UEA untuk memerangi perubahan iklim.
Dia akan mewakili UEA di semua acara global yang terkait dengan perubahan iklim. Kebijakan Lingkungan yang baru berfungsi sebagai kerangka kerja yang komprehensif dan menjadi titik acuan untuk semua kebijakan, strategi dan keputusan lingkungan federal dan lokal.
Kebijakan tersebut mengadopsi delapan prioritas termasuk membatasi dampak perubahan iklim, mempercepat upaya pelestarian sumber daya alam, meningkatkan kualitas udara dan memastikan keamanan produk pangan.
Kebijakan tersebut mencakup lebih dari 100 inisiatif dan 36 indikator untuk menetapkan tujuan utama yang berfungsi sebagai pedoman nasional dan memastikan konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang berkelanjutan dan untuk memanfaatkan air dan sumber daya alam.
https://www.khaleejtimes.com/news/government/emirates-id-uae-passport-designs-to-change