Tingkat Pengangguran Kota Malang Meningkat

Malang mengalami kenaikan tingkat pengangguran.

Tingkat Pengangguran Kota Malang Meningkat. Foto: Pengangguran (ilustrasi)
Rep: Wilda Fizriyani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Malang mengalami peningkatan pada 2020. Tercatat, TPT pada 2019 sebesar 5,88 persen sedangkan tahun ini 9,6 persen.

"Dan ini tertinggi dibandingkan selama tiga tahun terakhir," kata Ketua BPS Kota Malang, Sunaryo.

Secara keseluruhan, total penduduk usia kerja di Kota Malang sebanyak 708.621 orang. Sekitar 141.122 orang di antaranya dilaporkan turut terdampak Covid-19. 

Dari total 141.122 orang, 18.528 orang masuk dalam kategori pengangguran karena Covid-19. Lalu 2.450 orang termasuk dakan kategori bukan angkatan kerja karena Covid-19. Kemudian 9.342 orang sementara tidak bekerja karena Covid-19 dan 110.802 orang masuk kategori pengurangan jam kerja karena Covid-19.

Adapun untuk jumlah angkatan kerja di Kota Malang sebanyak 470.610 orang. Jumlah tersebut tercatat pada Agustus 2020. Dari angka tersebut, 425.386 orang masih bekerja sedangkan 45.242 lainnya termasuk pegangguran terbuka.

Di kesempatan ini, Sunaryo juga mengungkapkan, rincian jenis kelamin dari jumlah pengangguran terbuka di Kota Malang. Dari 45.242 orang dalam kategori pengangguran terbuka, 68,11 persen di antaranya berjenis kelamin laki-laki. Sementara untuk sisanya berjenis kelamin perempuan.

Jika dilihat dari jenjang pendidikan, Sunaryo menyebut, lulusan SMK paling mendominasi TPT di Kota Malang. Jumlahnya sekitar 13,72 persen sedangkan lulusan SMA sebesar 10,21 persen. Di posisi berikutnya, terdapat lulusan SMP dengan dominasi TPT sebesar 9,44 persen.

Baca Juga


Selanjutnya, presentase TPT untuk lulusan perguruan tinggi S1, S2 dan S3 sekitar 8,82 persen. Lalu adapula lulusan SD dengan presentase sebanyak 7,32 persen. Terakhir, TPT dari lulusan diploma I, II, dan III sebesar 2,86 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler