Penanganan Bencana Erupsi Gunung Merapi Dinilai Tepat

Total bantuan mencapai Rp 1,7 miliar

Wihdan Hidayat / Republika
Warga melihat Gunung Merapi saat cerah di Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (24/11). Balerante menjadi salah satu desa yang terdampak saat erupsi 2010. Dan kini menjadi desa siaga bencana Gunung Merapi. Warga rentan lansia dan balita sudah berada di barak pengungsian. Dan juga di Balerante merupkaan titik pemantauan Gunung Merapi.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Sejak erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta terjadi, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan logistik, mengaktivasi Tagana, dan dapur umum lapangan dengan total bantuan sebanyak Rp 1.746.706.984. Dalam keterangannya, bantuan Kemensos kepada Pemprov DIY berupa Bantuan Logistik sebesar Rp 622.019.700 dan Tenda Serbaguna Keluarga sebanyak 10 unit senilai Rp 248.000.000. Sehingga total sebanyak Rp 870.019.700.


Bantuan logistik untuk Pemprov DIY berupa makanan anak sebanyak 600 paket, kasur sebanyak 500 lembar, matras sebanyak 1000 lembar, selimut sebanyak 1000 lembar, dan paket sandang sebanyak 300 lembar.

Kemudian bantuan untuk Pemprov Jawa Tengah berupa Bantuan Logistik sebesar Rp628.687.284 dan Tenda Serbaguna Keluarga 10 unit senilai Rp248.000.000, sehigga total senilai Rp876.687.284.

Bantuan logistik Pemprov Jateng berupa makanan anak sebanyak 712 paket, kasur sebanyak 500 lembar, matras sebanyak 1000 lembar, selimut sebanyak 1000 lembar, dan paket sandang sebanyak 300 lembar. Kemensos bersama Komisi VIII DPR memberikan bantuan sebanyak 180 lembar alas tidur dan selimut untuk pengungsi di Posko Pengungsian Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY.

Bantuan diserahkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily didampingi Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kemensos Iyan Kusmadiana kepada perwakilan pengungsi.

Sikap Kemensos tersebut menuai beragam apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) maupun lembaga swadaya masyarakat. "Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian bersama, antara Kemensos dan Wakil Rakyat di DPR RI kepada pengungsi erupsi Merapi. Kami melihat penanganan pengungsi di sini sudah bagus, sehingga kami memberikan bantuan alas tidur dan selimut agar pengungsi lebih nyaman," kata Ace Hasan di Jakarta, Selasa (1/12).

Menurut politisi partai Golkar tersebut, diharapkan bantuan ini dapat meringankan pengungsi, yang mayoritas masyarakat kelompok rentan dan membuka akses terhadap fasilitas kesehatan dan air bersih.

Hal senada juga disampaikan LSM, Jaringan Islam Kebangsaan, perkumpulan dai dan mubaligh muda yang fokus pada isu-isu kebangsaan ini mengapresiasi langkah cepat Kemensos tersebut. JIK mengutarakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Kemensos yang bergerak cepat menangani dan membantu korban terdampak erupsi Gunung Merapi sesuai undang-undang yang berlaku.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Kemensos yang memiliki sense of crisis yang tinggi sehingga dapat menekan angka korban dari musibah erupsi Gunung Merapi saat ini. Meski penanganan bencana masih di skala kabupaten, Kemensos hadir dalam posisi memberikan support kepada pemda,” kata Koordinator Nasional JIK Irfaan Sanoesi.

Menurut JIK, bantuan Kemensos merupakan dukungan besar bagi pemda setempat dalam penanganan masyarakat terdampak erupsi. Sehingga Pemda bisa terus berkoordinasi dan komunikasi bahu membahu memprioritaskan kelompok masyarakat rentan di antara korban terdampak erupsi.

“Sebagian besar masyarakat yang terdampak adalah kelompok rentan dan juga anak-anak.  Semoga, baik Kemensos maupun pemda, bisa bahu membahu menangani mereka secara manusiawi,” jata Irfaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler