Ridwan Kamil: Pinjaman PEN Hanya untuk Infrastruktur Fisik
Pinjaman PEN digunakan untuk pembangunan yang berdampak ekonomi.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat melalui PT SMI (Persero) hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik. Yakni, tujuh jenis kegiatan infrastruktur yang memiliki daya dorong ekonomi.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar "Pencegahan Korupsi dan Pengawasan dalam Pelaksanaan Pinjaman PEN PT SMI kepada Pemerintah Daerah" di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (1/12) petang.
Rinciannya yaitu infrastruktur jalan dengan nilai Rp 463,558 miliar; infrastruktur pengairan Rp 27,96 miliar; infrastruktur perumahan Rp 200,55 miliar; infrastruktur perkotaan ruang terbuka publik Rp 63,692 miliar; infrastruktur perkotaan bangunan publik Rp 25,598 miliar; infrastruktur sosial pariwisata Rp 15 miliar; dan infrastruktur sosial kesehatan Rp1,016 triliun.
Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar sudah menghitung betul manfaat penggunaan dana PEN ini. "Sehingga saat pembangunan infrastruktur selesai, pergerakan ekonomi juga jadi lebih cepat, yang tadinya dua jam jadi satu jam, yang tadinya repot jadi lancar," kata Ridwan Kamil yang kerap disapa Emil.
Emil juga menambahkan, dana pinjaman PEN daerah tersebut digunakan untuk membangun puskesmas hingga jembatan. Pembangunan pasar juga ada alokasinya dari pinjaman PEN daerah. "Betul-betul kami gunakan untuk yang berdampak kepada pemulihan ekonomi," kata Emil.