Surat Terbuka Kelompok Medis AS Jelang Vaksinasi
Kelompok medis di AS merilis surat terbuka bertepatan dengan FDA ke Gedung Putih.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Beberapa kelompok pemimpin medis di Amerika Serikat (AS) mendesak agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan langkah mitigasi di tengah pandemi Covid-19. Melalui surat terbuka pada Selasa (1/12), mereka menjanjikan komitmen untuk proses ilmiah dan peraturan yang ketat untuk evaluasi dan persetujuan vaksin Covid-19.
"Sejak awal pandemi Covid-19, kami telah berkumpul sebagai dokter, perawat, pemimpin rumah sakit, dan sistem kesehatan untuk menyerukan rakyat Amerika agar melindungi diri, tetangga, dan orang yang mereka cintai di tengah krisis kesehatan global terburuk dari generasi ke generasi," kata pejabat di American Hospital Association, American Medical Association, dan American Nurses Association dikutip dari Fox News, Rabu (2/12).
Kekhawatiran tersebut semakin memuncak saat jumlah kematian akibat Covid-19 di AS saja sudah mencapai 260 ribu, sementara total keseluruhan di berbagai negara telah menyentuh angka 1,4 juta jiwa. Terkait itu, pihaknya tak menyangkal jika vaksin bisa menyelamatkan nyawa dan membantu berbagai negara dalam melewati masa krisis akibatnya.
“Vaksin telah memberantas cacar, hampir memberantas cacar air dan polio, dan meminimalkan dampak penyakit lain yang tak terhitung jumlahnya. Untuk mencapai hasil serupa dari vaksin Covid-19 membutuhkan kepercayaan dalam proses untuk mengembangkan, mendistribusikan, dan mengelola vaksin yang aman dan efektif serta kemauan luas untuk divaksinasi,” tulis asosiasi medis AS melalui surat itu.
Lebih lanjut, asosiasi menegaskan komitmen mereka pada proses ilmiah dalam evaluasi hingga persetujuan vaksin Covid-19. Dengan begitu, jumlah populasi yang bisa diimunisasi bisa bertambah semakin luas.
"Kami terus mendorong Anda melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus dengan mengambil tiga langkah kritis yang terbukti secara ilmiah untuk mencegah penyebaran Covid-19: kenakan masker, jaga jarak fisik, dan cuci tangan. Tindakan ini tetap penting," demikian ajakan asosiasi medis tersebut.
Berdasarkan informasi, surat terbuka itu dirilis di hari yang sama ketika komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS dipanggil ke Gedung Putih untuk melakukan pengarahan tentang proses persetujuan vaksin. Surat terbuka muncul satu hari setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mendokumentasikan peningkatan penyebaran virus corona, tingkat rawat inap, dan kematian selama beberapa bulan terakhir.
"Tingkat rawat inap mingguan secara keseluruhan berada pada titik tertinggi dalam pandemi, dengan peningkatan tajam pada individu berusia 65 tahun ke atas. Tingkat rawat inap kumulatif terkait Covid-19 secara keseluruhan selama pekan yang berakhir 21 November 2020, adalah 243,8 rawat inap per 100 ribu penduduk.” tulis laporan itu.