India Isyaratkan tak Vaksinasi Covid-19 Semua Warganya
Menkes mengklaim tingkat infeksi di India masih terendah di antara negara besar
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menteri Kesehatan India Rajesh Bhushan mengisyaratkan bahwa negaranya tak akan memvaksinasi seluruh warganya untuk mengatasi pandemi Covid-19. Dia mengklaim tingkat infeksi di India masih terendah di antara negara-negara besar.
"Saya hanya ingin menjelaskan bahwa pemerintah tidak pernah berbicara tentang vaksinasi di seluruh negeri. Penting bagi kita untuk membahas masalah ilmiah seperti itu, berdasarkan informasi faktual saja," kata Bhushan pada Selasa (1/12), dikutip laman Hindustan Times.
Dia juga mengatakan bahwa rata-rata tingkat kepositifan harian di India adalah 3,72 persen, dengan 211 kasus per satu juta orang. Menurutnya, India memiliki jumlah kasus per juta terendah di antara semua negara besar.
Bhusan mengungkapkan tingkat positif kumulatif di India pun telah menurun dari 7,15 persen menjadi 6,69 persen antara 11 November dan 1 Desember. Jumlah pasien pulih telah melebihi angka kasus baru pada bulan lalu.
Direktur Jenderal Dewan Riset Medis India Balram Bhargava mengindikasikan mendukung ide tak memvaksinasi seluruh populasi negara tersebut. "Jika kita dapat memvaksinasi sejumlah besar orang yang kritis dan menghentikan penularan virus, kita mungkin tidak perlu memvaksinasi seluruh populasi," ujarnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri India Narendra Modi menekankan pentingnya vaksin untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Pada Oktober lalu, dia mengatakan pemerintah siap menjangkau setiap warga dan melakukan vaksinasi terhadap mereka semua. Para ahli Organisasi Kesehatan Dunia telah menunjukkan tingkat cakupan vaksin 65 -70 persen sudah cukup untuk mencapai kekebalan populasi.
Sejauh ini, India telah melaporkan lebih dari 9,6 juta kasus Covid-19. Berdasarkan data yang dihimpun Worldmeters, jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona di negara tersebut mencapai 138.159 jiwa.