Covid-19 Kota Tasikmalaya Genap 1.000 Kasus

Kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 didominasi dari klaster pesantren

Republika/Bayu Adji P
Suasana Rusunawa Unsil di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Selasa (29/9). Rusunawa itu akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 lantaran ruang isolasi di rumah sakit sudah terisi penuh.
Rep: Bayu Adji P Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada Kamis (3/12). Dalam sehari, penambahan pasien positif Covid-19 mencapai lebih dari 200 kasus. Saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 1.000 kasus.


Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini didominasi dari klaster pesantren. Selain itu, penambahan juga terjadi dari hasil penelusuran kasus lainnya. "Kemarin kan ada juga kasus di instansi pemerintah, klaster keluarga juga. Tapi mayoritas dari klaster pesantren," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (3/12).

Ivan mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus bekerja keras untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi. Salah satunya dengan menyediakan tempat isolasi terpusat untuk para pasien terkonfirmasi. 

Menurut dia, lonjakan kasus yang terjadi membuat kapasitas ruang isolasi tak mencukupi. Akibatnya, banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang belum dapat menjalani isolasi secara terpusat.

"Kita juga masih berhitung pasien yang sembuh dan masih menunggu masuk. Karena banyak yang masuk daftar tunggu (isolasi)," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Kamis pagi, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 1.000 kasus. Terdapat penambahan kasus sebanyak 256 orang. Dari total kasus itu, sebanyak 523 orang masih aktif. Sementara itu, 450 orang telah dinyatakan sembuh dan 27 orang meninggal dunia.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler