Warner Bros akan Tayangkan Film di Bioskop dan Streaming HBO

Setelah satu bulan, streaming film akan dihentikan dan hanya diputar di bioskop.

ETIENNE LAURENT/EPA
Warner Bros Pictures pada Kamis (3/12), mengumumkan semua daftar film 2021, termasuk film Matrix, Godzilla vs Kong dan adaptasi Lin-Manuel Miranda yakni In the Heights akan disiarkan di HBO Max pada saat yang sama ketika film diputar di bioskop. Keputusan itu mencerminkan pemulihan industri bioskop yang dinilai belum tuntas pada tahun depan.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Warner Bros Pictures pada Kamis (3/12), mengumumkan semua daftar film 2021, termasuk film Matrix, Godzilla vs Kong dan adaptasi Lin-Manuel Miranda yakni In the Heights akan disiarkan di HBO Max pada saat yang sama ketika film diputar di bioskop. Keputusan itu mencerminkan pemulihan industri bioskop yang dinilai belum tuntas pada tahun depan.


Di antara banyak sekali perubahan rencana rilis yang ditimbulkan oleh pandemi, tidak ada studio yang sepenuhnya merangkul streaming sebagai opsi. Tapi setelah penjualan tiket domestik yang mengecewakan untuk Tenet, dan dengan mayoritas bioskop AS saat ini ditutup, Warner Bros yang dimiliki AT&T akan beralih ke model distribusi hybrid tahun depan.

Film akan tayang secara bersamaan di bioskop dan di HBO Max di Amerika Serikat. Setelah satu bulan, streaming akan dihentikan dan hanya diputar di bioskop.

Langkah ini mengikuti keputusan Warner Bros untuk menempatkan film Wonder Woman 1984 di HBO Max pada bulan Desember, bersamaan dengan pertunjukan teater secara bersamaan. Jika langkah itu mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh industri, keputusan penayangan bersama itu diyakini bakal mengguncang Hollywood hingga ke intinya.

“Mengingat waktu kami yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami membutuhkan solusi kreatif untuk menyapa penggemar kami, pembuat film kami dan peserta pameran kami," kata Ann Sarnoff, kepala eksekutif WarnerMedia Studios, dalam sebuah wawancara dilansir dari AP News, Jumat (4/12).

Sarnoff menyebutnya sebagai solusi sementara. Sebab, masih terdapat opsi lain yakni dengan merilis film dengan anggaran besar hanya di bioskop berkapasitas kecil atau menunda film setahun lagi. Namun solusi itu dianggap kurang menarik. Langkah Warner Bros itu sekaligus menjadi pengakuan bahwa rebound penuh untuk bioskop masih satu tahun atau lebih lagi.

“Kami harus membuat orang-orang kembali ke bioskop dengan kapasitas penuh pada suatu saat. Jika Anda membaca para ahli medis, itu akan memakan waktu cukup lama untuk bekerja melalui sistem. Jika kami melihat pandemi akan segera berakhir, kami mungkin memiliki strategi yang berbeda. Tapi kami tidak melihatnya saat ini," kata Sarnoff.

HBO Max hanya tersedia di Amerika Serikat. Secara internasional, 17 film studio yang direncanakan untuk rilis tahun 2021 akan diluncurkan secara eksklusif di bioskop.

Keputusan Warner Bros bergema terutama karena studio yang berusia 117 tahun itu telah lama menjadi pemimpin pasar di Hollywood dan yang dikenal sangat mendukung teater.

Studio tersebut secara umum menempati peringkat di antara dua studio teratas dalam pangsa pasar selama dekade terakhir, yang terakhir hanya dikerdilkan oleh Walt Disney.

Film-film Warner biasanya menyumbang 1,5-2 miliar dolar AS per tahun dalam penjualan tiket di Amerika Utara. Namun, banyak uang untuk dikompensasikan dalam pelanggan HBO Max. Warner Bros pun mengonfirmasi bahwa film-film tersebut akan tersedia untuk pelanggan tanpa biaya lebih lanjut.

“Saya tidak bisa berkomentar tentang ekonomi bagaimana semuanya akan bekerja. Tapi saya sangat optimistis bahwa ini adalah solusi yang sama-sama menguntungkan bagi para penggemar, pembuat film, dan peserta pameran kami," ujarnya.

Daftar film Warner Bros 2021 mencakup banyak film top yang diharapkan tahun ini, termasuk Dune, The Suicide Squad, Tom & Jerry, The Conjuring: The Devil Make Me Do It, King Richard dan Judas and the Black Messiah.

Langkah Warner Bros hanya membuat rasa sakit yang dirasakan oleh para peserta pameran semakin akut. Setelah ditutup hampir sepanjang tahun, bioskop dibuka kembali secara nasional pada akhir musim panas kecuali di beberapa lokasi utama, termasuk Los Angeles dan New York.

Tetapi dengan sebagian besar rilis utama ditunda dan kasus virus melonjak, sekitar 60 persen bioskop telah ditutup lagi. Regal Cinemas, jaringan terbesar kedua di negara itu, telah menutup semua pintunya. 

sumber : AP News
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler