Respons Tagar #KaburAjaDulu, Menteri Minta PMI Tingkatkan Kapasitas

Menteri Karding dukung warga yang ingin kerja di luar negeri tingkatkan keterampilan.

Republika/Prayogi
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mendorong peningkatan kapasitas pekerja migran Indonesia (PMI). Hal itu merespons tren di media sosial bertagar #KaburAjaDulu.

Baca Juga


Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menganggap tren yang menyoroti menariknya peluang kerja di luar negeri tersebut sebagai hal positif. Namun, dia menekankan, perlunya bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka sebelum memilih untuk bekerja di luar negeri.

"Dengan catatan, masyarakat yang memiliki keinginan (untuk) terlebih dahulu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya," kata Karding di Jakarta, Rabu (13/2/2025).

Karding mengingatkan, PMI yang memiliki keterampilan akan mendapat sambutan hangat di negara pemberi kerja. Oleh karena itu, dia berharap, para calon PMI untuk meningkatkan keterampilan yang memadai terlebih dahulu sehingga keberangkatan mereka ke luar negeri tidak sia-sia.

"Kami melihat ada satu hal yang bisa kita isi di sana, yaitu Anda boleh kabur, tapi Anda bekerja saja di luar negeri, daripada kaburnya percuma sia-sia,” kata Karding usai Rapat Kerja Bersama KP2MI Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Karding berjanji, kementeriannya berupaya hadir membantu masyarakat dalam meningkatkan kompetensi sehingga keinginan bekerja di luar negeri tercapai. "Kita tingkatkan kapasitas mereka, kita tempatkan mereka bekerja, dapat untung yaitu pekerjaan, dapat gaji, bisa bantu keluarga dan negara," ujarnya.

Menteri Karding juga mengatakan bahwa mereka yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi yang mumpuni akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri sesuai kemampuan. "Yang penting pelatihan saja, tinggal mau kerja apa, kita tempatkan di tempat-tempat bekerja itu," katanya.

Sebelumnya, tagar #kaburajadulu populer di media sosial. Banyak masyarakat yang sudah bekerja di luar negeri menyarankan netizen untuk mengikuti jejak mereka bekerja di luar negeri.

Tren tersebut meluas di kalangan warganet karena banyak pihak yang menyebutkan keuntungan bekerja di luar negeri, yaitu mendapatkan upah yang tinggi dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Selain itu, mereka kecewa dengan pemerintah sehingga membuka opsi bekerja di luar negeri dengan gaji layak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler