Kembalinya Fan Liverpool ke Anfield Buat Klopp Merinding
Juergen Klopp menikmati hubungan yang baik dengan para penggemar Liverpool.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya pemain Liverpool yang bersemangat menyambut kembali kehadiran pendukung di Stadion Anfield. Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengatakan, kembalinya fan klub ke Anfield setelah absen selama sembilan bulan membuatnya merinding.
Lantaran pandemi Covid-19, pendukung setia klub tidak dapat melihat tim bermain di stadion tua yang terkenal itu, sejak 11 Maret ketika Liverpool disingkirkan dari Liga Champions oleh Atletico Madrid. Tetapi pada Ahad (6/12), sebanyak 2.000 penggemar the Reds mengaum mendukung timnya untuk meraih kemenangan atas Wolverhampton Wanderers.
"Bukankah ini malam yang sempurna? Bayangkan 10 bulan yang lalu orang akan memberi tahu kami bahwa kami akan memiliki permainan dan 2.000 orang akan muncul," kata Klopp kepada penyiar Amazon Prime dilansir ESPN, Senin (7/12). "Ketika kami keluar, kami semua merinding. Saya tak tahu bagaimana rasanya. Itu sempurna. Suaranya, apa yang dilakukan orang-orang, mereka waspada, Anda bisa melihat dan merasakan dan mencium. Mereka telah menunggu begitu lama, merindukannya."
Pelatih berusia 53 tahun itu menikmati hubungan yang baik dengan para penggemar klub. Meskipun tim sukses di lapangan selama pandemi, Klopp merindukan bermain di depan para fan itu.
"Permainan, suasananya, sangat menyenangkan. Saya merinding. Mereka memulai dengan yel-yel, 'You'll Never Walk Alone' sangat bagus. Saya tidak pernah tahu itu bisa terasa sebagus itu," kata Klopp suaranya dipenuhi emosi. "Sejak pandemi Covid-19 dimulai pada Februari, kami menunggu untuk mendapatkan normalitas. Itu sangat menyentuh."
Kemenangan tersebut merupakan yang ke-31 bagi Liverpool dalam 32 pertandingan liga kandang terakhir. Klopp berharap para penggemar kembali bertahan. "Ini jauh lebih menyenangkan dengan orang-orang yang terlibat," katanya.