PSG Vs Istanbul akan Digelar tanpa Wasit Pelaku Rasis
Kedua tim keluar lapangan sebagai bentuk protes dan akhirnya sepakat laga ditunda.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pertandingan Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Istanbul Basaksehir di Parc de Princes, Rabu (9/12) dini hari WIB terpaksa ditunda. Ini karena diduga asisten wasit empat Sebastian Coltescu melakukan tindakan rasis kepada asisten pelatih Basaksehir asal Kamerun Pierre Webo.
Para pemain Basaksehir marah kepada Coltescu atas perlakuannya kepada Webo. Itu terjadi sebelum diberikan kartu merah oleh wasit Ovidou Hategan. Kedua tim kemudian keluar lapangan sebagai bentuk protes dan akhirnya sepakat pertandingan ditunda.
"Asisten pelatih kami, Pierre Webo telah dikeluarkan dari lapangan dengan kata rasis oleh wasit resmi keempat pertandingan tersebut. Pertandingan telah dihentikan untuk sementara waktu," demikian pernyataan Istanbul Basaksehir di Twitter resmi klub dilansir dari ESPN, Rabu.
Presiden Istanbul Basaksehir Goksel Gumusdag mengatakan para pemain tak akan kembali ke lapangan selama Coltescu masih berada di lapangan. Coltescu berbicara dalam bahasa Rumania dan dalam tayangan televisi menunjukkan dia berkata, “Yang hitam di sana. Pergi dan periksa siapa dia. Yang hitam di sana, tidak mungkin berindak seperti itu.”
Striker Basaksehir Demba Ba angkat bicara mengenai perilaku rasis tersebut. “Kenapa dia bilang negro?” kata Ba.
Pada saat pertandingan, Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menawarkan untuk menukar wasit keempat dan asisten VAR agar pertandingan dilanjutkan. Tetapi Basaksehir menolak dan meminta agar wasit keempat dikeluarkan dari permainan sepenuhnya. UEFA akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan komunikasi lebih lanjut akan dilakukan.
Basaksehir memposting spanduk UEFA yang berisi kalimat “Tidak untuk rasisme di Twitter resminya." Postingan tersebut kemudian diretweet oleh PSG di akun Twitter resminya. Pertandingan akan dilanjutkan pada Rabu sore waktu setempat.
“Segala bentuk rasisme bertentangan dengan nilai-nilai yang disampaikan oleh Paris Saint-Germain, presidennya, stafnya, dan para pemainnya,” demikian pernyataan PSG di akun Twitter resminya.