Renovasi Stadion Jakabaring Ditargetkan Rampung Desember
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, ia memperkirakan pada Desember 2020 sudah tuntas
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menargetkan perbaikan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada akhir Desember 2020.
Menpora didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengunjungi Palembang untuk memeriksa venue yang disiapkan pemerintah provinsi setempat untuk menggelar pertandingan Piala Dunia.
Tiba di Palembang, rombongan ini langsung memantau progres perbaikan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang diproyeksikan menjadi stadion utama untuk pertandingan.
Menpora melihat secara langsung kondisi ruang media center, ruang ganti pemain, ruang ganti wasit, hingga fasilitas pendukung lainnya. Ia juga berkesempatan mencoba bench pemain yang didesain khusus untuk World Cup U-20 ini.
Selain itu, Menpora juga melihat kondisi terkini lapangan rumput di stadion yang berdiri sejak tahun 2004 itu.
Setelah itu, Menpora memantau tiga lapangan yang diproyeksikan untuk latihan yakni lapangan atletik, lapangan baseball, dan lapangan panahan yang berada di dalam satu kompleks dengan Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City. Dan ditambah satu lokasi lagi yakni di Stadion Madya Bumi Sriwijaya yang berada di luar kawasan JSC.
Keempat lapangan rumput dari stadion latihan itu sedang dibongkar total oleh pihak kontraktor sehingga penanaman rumput belum bisa dilakukan. Sejumlah alat berat masih berada di lokasi untuk meratakan tanah dan pasir.
Menpora memberikan tenggat waktu hingga Februari untuk keempat lapangan latihan tersebut karena kondisi terbaru diperkirakan baru mencapai 70 persen.
Sementara untuk Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, ia memperkirakan pada Desember 2020 sudah tuntas karena saat ini sedang tahap penyelesaian akhir seperti pengecatan atap stadion, pengecatan pilar-pilar, pemasangan bench pemain, pengecatan dan penomoran kursi. Sementara kondisi lapangan rumputnya diperkirakan sudah mencapai 90 persen setelah dilakukan pemeliharaan sejak Juni 2020.
“Kami datang kemari untuk memastikan bagaimana upaya dari Pemprov Sumsel untuk menggelar Piala Dunia. Kami akan memantau terus, dan kemungkinan pada Januari akan datang lagi,” kata Menpora.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat tersebut karena kali ini tantangannya berbeda dibandingkan sebelumnya (Asian Games 2018) mengingat event ini skala dunia.
“Ini perhelatan dunia, kami butuh bimbingan agar progres pembangunan yang dilakukan sesuai dengan rencana pemerintah pusat,” kata Herman Deru.
Gubernur menjanjikan pekerjaan konstruksi akan selesai pada Maret sehingga daerahnya bisa fokus pada persiapan penyelenggaraan, seperti bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu Waketum PSSI Iwan Budianto mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan FIFA terkait kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah.
Walau perwakilan FIFA belum bisa menyambangi Indonesia terkait adanya pandemi tapi federasi dapat melihat kondisi terkini berdasarkan laporan PSSI secara virtual.
“Kami juga mendatangi tempat lain (bukan hanya Palembang, red) dan berkomunikasi terus dengan FIFA. Setelah perbaikan infrastruktur ini, kami berharap Sumsel juga mulai menyiapkan hal lain, mungkin rekayasa lalu lintas pada Januari atau Februari,” kata dia.
Sebelumnya pada 15 September, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Inpres Nomor 8 tahun 2020 dan Keppres Nomor 19 tahun 2020 tentang penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup tahun 2021.
Pertandingan akan berlangsung 20 Mei -12 Juni 2021 di enam stadion, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.