Jangan Tunda Periksakan Diri Jika Rasakan Gejala Covid-19

Terlambat datang ke fasilitas kesehatan bisa berakibat fatal bagi penderita Covid-19.

www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Beberapa kasus kematian penderita Covid-19, selain disebabkan karena faktor komorbid juga bisa disebabkan karena keterlambatan pasien datang ke fasilitas kesehatan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Jawa Tengah dr Indah Rahmawati SpP menyerukan agar masyarakat cepat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami keluhan atau gejala penyakit yang mengarah pada gejala Covid-19. Jangan menunda berobat ke fasilitas kesehatan bila mengalami keluhan tertentu.

"Gejala Covid-19 itu sangat beragam, tidak hanya berupa batuk, pilek, atau demam saja, namun juga bisa berupa diare, hilang penciuman, lemas, pusing, vertigo, mual, muntah, dan lain lain," jelas dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Baca Juga



Indah mengatakan bahwa beberapa kasus kematian terkait Covid-19, selain disebabkan karena faktor komorbid juga bisa disebabkan karena keterlambatan pasien datang ke fasilitas kesehatan. Hal itu bisa terjadi karena kurangnya informasi atau malah karena ketakutan pasien itu sendiri.

"Misalkan takut diketahui sakitnya ternyata Covid-19 atau takut dikucilkan karena stigma di tengah masyarakat," katanya.

Tiga gejala baru Covid-19 menurut CDC AS. - (Republika)



Untuk itu, Indah mengingatkan agar masyarakat tidak menunda-nunda memeriksakan diri jika memiliki gejala yang mengarah kepada gejala Covid-19 agar dapat segera tertangani dengan baik. Masyarakat, menurut dia, juga harus terus waspada dan berhati-hati serta tidak mengabaikan protokol kesehatan demi keselamatan diri dan orang-orang di sekitarnya.

Indah menyebut, pemakaian masker efektif mencegah penularan Covid-19 selama dipakai dengan baik dan benar. Di samping itu, masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Masyarakat harus selalu patuh mengikuti protokol kesehatan di dalam atau di luar rumah dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak," katanya.

Selain itu, menurut Indah, masyarakat juga perlu membatasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan agar mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Yang juga tidak kalah penting, masyarakat harus cukup istirahat, minimal tidur selama enam hingga tujuh jam per hari untuk membantu menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh," ujar dokter yang praktik di RS Ananda Purwokerto itu.

Selain itu sosialisasi mengenai Covid-19 dan pentingnya penerapan protokol kesehatan, menurut Indah, juga harus terus diintensifkan. Hal tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.

"Sosialisasi harus dilakukan secara terus menerus dan juga secara berkelanjutan guna meningkatkan pemahaman dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler