Ridwan Kamil Dapat Anugerah Pendekar Jabar
Tradisi Pencak Silat ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendapatkan anugerah Pendekar Jabar dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar. Anugerah tersebut diberikan IPSI Jabar dalam Pagelaran dan Sarasehan Hari Pencak Silat di Gedung Sate, Kota Bandung, akhir pekan ini.
Ridwan Kamil mengatakan, dirinya akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk mempromosikan dan melestarikan pencak silat. “Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan Pendekar Jabar ini, karena selama kecil saya pernah mengalami belajar pencak silat dan terdapat perubahan dalam kepribadian selama saya SD dan menjadi lebih baik. Saya ingin pembelajaran pencak silat bisa hadir di seluruh anak-anak di Jabar,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Menurut Emil, gerakan pencak silat dapat menarik masyarakat dunia. Selain itu, semangat persatuan dan persahabatan dalam dunia pencak silat akan menjadi keunggulan tersendiri bagi masa depan anak-anak di Jabar.
“Mudah-mudahan kebangkitan pencak silat melalui UNESCO dengan Warisan Budaya Tak Benda serta dukungan fasilitas yang memadai nanti, ditambah gabungan akhlak yang baik dan silat adalah ciri pemuda masa depan di Jabar. Lalu kita bisa mendokumentasikannya dengan membuat film dokumenter dan memperlihatkannya kepada dunia,” paparnya.
Menurut Emil, anugerah Pendekar Jabar akan menjadi motivasi baginya untuk bekerja keras dalam melestarikan pencak silat. Ia mengucapkan terima kasih kepada padepokan-padepokan pencak silat.
“Saya tidak merasa lebih berjasa dari yang lainnya itu kewajiban dari yang lainnya juga, maka semua yang mencintai ini (pencak silat) harus terus dibudidayakan demi diplomasi kebudayaan di Indonesia khususnya Jabar,” katanya.
Tradisi Pencak Silat ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019. Pada sidang tersebut, terdapat 42 nominasi untuk diinskripsi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, termasuk tradisi Pencak Silat dari Indonesia.
Ketua IPSI Jabar H Phinera Wijaya atau Kang Icak mengatakan, anugerah Pendekar Jabar diberikan kepada Emil. Karena Emil, berkomitmen untuk memperjuangkan dan mempromosikan pencak silat ke seluruh negara di dunia.
Prestasi besar ini, kata dia, bukan suatu kebetulan melainkan karena kerja keras, apresiasi kami sampaikan untuk sosok seorang Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) dengan semangat juara menunjukkan kepeduliannya.
"Ketika beliau baru menjabat sebagai Gubernur Jabar langsung memberikan dukungan sepenuhnya kepada pencak silat dengan promosi kepada UNESCO di negeri Belanda, Belgia dan Perancis pada Oktober 2018,” kata Kang Icak.
Kang Icak berharap konsistensi dan komitmen Kang Emil tetap terjaga. Hal itu terbukti dengan kebijakannya untuk menyiapkan perkampungan pencak silat di atas lahan kurang lebih 8 hektare di Jatinangor, dan memasukkan pencak silat dalam kurikulim muatan lokal di level SD/SMP/SMK.
Maka, kata dia, atas nama segenap IPSI Jabar menganugerahkan Ridwan Kamil sebagai Pendekar Jabar, pada kesempatan ini ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Khususnya masyarakat pencak silat Jabar, atas dukungan dan doanya sehingga pencak silat menjadi bagian penting dalam eksistensi budaya dunia.
“Sungguh sulit mendapatkan penghargaan besar ini, oleh karena itu kami mengajak seluruh elemen untuk melakukan regenerasi melindungi memelihara serta mempromosikan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda," katanya.