Kantor Bupati Majalengka Di-lockdown

Untuk cegah penyebaran Covid, Kantor Bupati Majalengka di-lockdown selama 14 hari.

Antara
Bupati Majalengka Karna Sobahi (tengah).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kantor Bupati Majalengka untuk sementara di-lockdown. Hal itu diakukan setelah adanya pegawai di lingkungan Setda Majalengka, termasuk ajudan bupati Majalengka yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.


Terdeteksinya sejumlah pegawai terhadap paparan Covid-19 itu setelah dilakukan pemeriksaan swab di lingkungan Setda Majalengka. Hasilnya, diketahui ada 14 orang yang positif Covid-19. Di antaranya, ajudan bupati, petugas kebersihan dan petugas di bagian dapur.

"Tapi semuanya berstatus tanpa gejala," ujar Bupati Majalengka, Karna Sobahi, kemarin.

Para pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hal itu dilakukan hingga mereka dinyatakan benar-benar sembuh berdasarkan hasil tes swab berikutnya.

Sementara itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas, Kantor Bupati Majalengka pun di-lockdown selama 14 hari. Meski demikian, pelayanan tetap berjalan meski dilakukan secara daring.

Karna pun mengimbau, masyarakat untuk tidak lengah enerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Pasalnya, Covid-19 bisa menyerang siapapun tanpa mengenal latar belakangnya, baik masyarakat maupun pejabat. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler