Komnas HAM Sebut Puzzle Kematian 6 Anggota FPI Makin Terkuak

Banyak informasi yang diberikan dari tim dokter kepada Komnas HAM.

Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Mohammad Choirul Anam
Rep: Dian Fath Risalah Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dokter dari Mabes Polri yang mengautopsi jenazah enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) bungkam usai diperiksa Komnas HAM, pada Kamis (17/12). Rombongan tim dokter berpakaian sipil tersebut terdiri dari lima orang itu dimintai keterangan lebih dari tiga jam. 


Ketua Tim Penyelidikan, Choirul Anam mengatakan, banyak informasi yang diberikan dari tim dokter kepada Komnas HAM. Termasuk diantaranya prosedur dan proses autopsi jenazah. 

"Termasuk di dalamnya bagaimana prosedur dijalankan, proses dijalankam, dan substansi apa-apa yang mereka lakukan. Itu kami mendapatkan cukup detil ditunjukkan jenazahnya, dijelaskan bagaimana mereka melakukannya, terus juga yang menjadi titik-titik yang menjadi opini publik itu juga ditunjukkan, " ujar Anam di Gedung Komnas HAM Jakarta , Kamis (17/12).

Komnas HAM, lanjut Anam, sebelumnya mendapatkan berbagai informasi ihwal posisi jenazah, baik di posisi pertama maupun posisi terakhir. Hal tersebut pun dikonfirmasi kepada para tim dokter.

"Kami bandingkan. Kami lihat, terus menjadi bahan kami untuk menyimpulkannya. Semoga proses yang sangat baik ini, proses yang terbuka ini bisa berkontribusi signifikan terhadap pengungkapan kebenaran terangnya persitiwa. Ini juga satu tahap lagi Komnas HAM yang puzzle-puzzlenya semakin lama semakin terkuak," ujar Anam. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler