Robert De Niro Serius dengan Profesi Aktor Sejak Muda

Sejak muda, De Niro selalu bersikap profesional di dunia film.

EPA
Sejak muda, Robert De Niro selalu bersikap profesional di dunia film (Foto: Robert De Niro)
Rep: Rahma Sulistya Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua akan mendapatkan hasil yang memuaskan, ketika proses yang dijalankan dengan penuh dedikasi dan penghormatan. Hal itu lah yang dilakukan oleh seorang aktor senior Robert De Niro. Sejak muda ia selalu menghargai setiap pekerjaan yang dijalaninya.

Baca Juga


Robert De Niro adalah seorang aktor, produser, dan sutradara yang telah meraih puluhan penghargaan dari dunia perfilman di sepanjang kariernya sejak 1960-an hingga sekarang. Aktingnya yang brilian dalam film “Godfather II” (1973), membuatnya meraih piala Oscar pertamanya pada Academy Awards 1974 sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik.

Perannya yang total dalam film Taxi Driver (1976) garapan sutradara Martin Scorsese, membuatnya masuk dalam nominasi Aktor Terbaik Academy Awards di tahun yang sama. Totalitas dan kepiawaian De Niro dalam menjalankan perannya untuk sebuah film, selalu menjadi inspirasi bagi para pemain film dan sineas di seluruh dunia. Tidak heran, hampir semua pelaku industri film di dunia mengenal sosok De Niro. 

“Sebagai aktor muda dulu, kita mungkin bisa lakukan hal yang memang ingin kita lakukan, bekerja bersama dengan orang yang kita inginkan, dan itu tidak masalah,” kata De Niro dalam acara Mola Living Live di Mola TV, belum lama ini.

Meski bebas saat muda, sebaiknya jangan pernah membuat sesuatu yang menilai atau mengubah orang lain tetapi tetap harus mengikuti naluri. Bahkan, sepanjang kariernya di dunia akting, ia tidak pernah sekalipun merasa tidak bahagia ketika menjalani pekerjaannya.

Saat sedang syuting, hatinya akan selalu merasa senang. Karena bagi dia, pekerjaan yang sudah ia ambil merupakan komitmennya pada suatu produksi dan sebisa mungkin ia mencoba bekerja dengan baik. Ia juga tidak ingin membuang waktu menjadi stres pada suatu kondisi pekerjaan, karena kalau stresls, ia tidak akan bisa memulai suatu pekerjaan.

“Saya berusaha menjauhkan kondisi seperti itu sejak awal (sebelum deal). Kita harus tahu rekan kerja kita. Mungkin ada saatnya hal yang kita tidak setujui dari yang mereka kerjakan atau yang mereka putuskan, tapi kita tetap harus menghormati apa yang kita kerjakan, menghormati apa yang mereka kerjakan. Saya bukan sutradara tapi mereka memberikan ruang pada saya, jadi saya tidak akan melakukan itu (tidak menghormati),” ungkap De Niro.

Begitu pun ketika mendalami karakternya, ia bisa tetap masuk ke dalam karakter dan tetap bisa menjadi dirinya. Sebab, ia selalu menanamkan pada anak-anaknya untuk selalu bekerja keras, sama seperti apa yang ia lakukan.

“Saya butuh keputusan saya, mereka tidak menyuruh saya untuk bilang ‘tidak’. Mereka menikmati pilihan saya. Dan itu baik walaupun sulit. Kita menemukan waktu profesional yang tidak begitu sulit untuk mengerjakan apa yang sudah disetujui, khususnya ketika memulai sebagai aktor muda,” ungkap dia.

Obrolan ini dimoderatori oleh Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, dan aktor kawakan Indonesia, Reza Rahadian. Dino mengaku sangat bangga akan mewawancarai aktor Hollywood legendaris Robert De Niro.

“Saya mempersiapkan wawancara dengan Robert De Niro hampir sama dengan persiapan menghadapi kunjungan kepala negara. Saya melakukan riset untuk mendalami profil Robert De Niro yang penuh talenta dan penuh kepribadian yang unik,” ungkap Dino.

Robert De Niro menjadi aktor yang telah masuk dalam bagian perjalanan hidupnya. Film Hollywood yang paling berkesan sewaktu ia masih SMP adalah "The Godfather". Setelah itu, dari mahasiswa, diplomat, Dubes sampai pensiun sekarang, film-film Robert De Niro terus menghiburnya, mulai dari “Taxi Driver”, “The Deer Hunter”, “Raging Bull”, “The Mission”, dan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler