Wapres Apresiasi Pelaksanan Anugerah Syariah Republika

Peran ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia adalah sebuah keniscayaan.

KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi pelaksanaan Anugerah Syariah Republika Tahun 2020 secara virtual di tengah pandemi Covid-19.
Rep: Fauziah Mursid Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi pelaksanaan Anugerah Syariah Republika Tahun 2020 secara virtual di tengah pandemi Covid-19. Wapres menyebut, acara anugerah syariah ini sebagai bagian dari partisipasi untuk pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia.


Sebab, Ma'ruf mengatakan, peran ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. 

"Keterlibatan berbagai pihak tentunya diperlukan untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah, oleh karena itu, saya memberikan apresiasi kepada Republika yang telah menyelenggarakan Anugerah Syariah Republika Tahun 2020," ujar Ma'ruf saat memberi sambutan secara virtual, Senin (21/12).

Ma'ruf mengatakan, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan semakin membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menerapkan prinsip syariah dalam melakukan kegiatan ekonomi dan keuangan. Hal ini juga berdampak pada ketahanan ekonomi nasional.

"Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dan keuangan syariah, maka akan memberikan dampak yang positif bagi upaya penguatan ketahanan ekonomi nasional," ujarnya.

Selain itu, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga, selain, untuk menjaga umat dari transaksi ekonomi keuangan yang tidak sesuai syariah, untuk memberdayakan ekonomi umat.

Karena itu, visi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga harus ditempatkan sebagai sebuah pilihan yang rasional bagi masyarakat, agar ekonomi dan keuangan syariah dapat bersifat universal.

"Pilihan yang rasional adalah pilihan yang memberikan manfaat dan nilai tambah yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali," ujarnya.

Ma'ruf melanjutkan, upaya ini juga sesuai dengan komitmen pemerintah untuk melakukan akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah. Setidaknya, empat hal yang difokuskan yaitu pertama, pengembangan dan perluasan industri produk halal; kedua, pengembangan dan perluasan industri keuangan Syariah; ketiga, pengembangan dan perluasan dana sosial Syariah melalui zakat, infak sedekah dan wakaf (ziswaf); serta keempat, pengembangan dan perluasan kegiatan usaha Syariah melalui penumbuhan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha bisnis syariah skala UMKM. 

"Terima kasih untuk Republika, semoga semua upaya dan ikhtiar yang telah dilakukan mendapatkan ridho dari Allah SWT," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler